Seorang pria Texas, terdakwa pembunuh lima tetangganya, dilaporkan telah dideportasi sebanyak empat kali dari Amerika Serikat sejak 2009
Internasional

Pria di Texas Bunuh Tetangga Karena Dikomplain

Channel9.id-Jakarta. Seorang pria Texas, terdakwa pembunuh lima tetangganya, dilaporkan telah dideportasi sebanyak empat kali dari Amerika Serikat sejak 2009, Selasa (2/5). Ia dilaporkan telah membunuh tetangganya setelah diminta untuk berhenti menembakkan senjata laras panjangnya karena berisik.

Terdakwa penembakan di Cleveland, Texas, bernama Francisco Oropesa, 38. Ia adalah seorang berkebangsaan Meksiko dan pernah dideportasi pada Maret 2009 setelah diadili oleh hakim imigrasi untuk dideportasi. Ia kemudia ditangkap lagi pada September 2009, Januari 2012, dan Juli 2016.

Pada Januari 2012 ia ditangkap karena berkendara dalam keadaan mabuk di Montgomery, Texas, dan kemudian dipenjara.

Pihak berwenang tak memberikan kelanjutan mengenai pencarian Oropesa. Nampaknya jejaknya sudah hilang.

“Kami tak tahu dimana dia sekarang,” ujar Penanggung Jawab Agen Khusus FBI Houston, James Smith kepada para wartawan di hari Minggu. “Saat ini kita tidak mempunyai klu sama sekali,” lanjutnya.

Pihak keamanan melakukan pencarian door-to-door yang melibatkan lebih dari 250 polisi, termasuk diantaranya mereka yang dari agensi keamanan, ujar Sheriff daerah San Jacinto, Greg Capers. Pihak keamanan menawarkan hadiah sebesar 80,000 dolar untuk informasi mengenai Oropesa.

Pada hari Sabtu, Capers mengatakan bahwa terdakwa keluar dari rumahnya pada hari Jumat malam dan mulai menembakkan AR-15nya di halaman rumah. Itulah saat ketika para tetangganya meminta Oropesa untuk berhenti karena telah membangunkan para bayi.

Capers mengatakan bahwa polisi telah berhasil menyita senjata yang digunakan dalam penembakan tersebut, namun mereka masih khawatir bahwa pelaku masih menyimpan pistol. Polisi juga telah menyita senjata lainnya dan juga gawai dari rumah pelaku.

Korban yang selamat dari penembakan tersebut, Wilson Garcia, yang merupakan ayah dari satu orang anak, mengatakan kepada KTRT Houston bahwa ia melompat dari jendela setelah beberapa peluru hampir mengenai dirinya.

“Kami hanya meminta dia untuk diam karena suaranya menakuti bayi kami,” ujarnya kepada KTRT.

Baca juga: Tujuh Jenazah, Termasuk Dua Remaja, Ditemukan di Oklahoma

Bukannya diam, pelaku malah meringsek masuk ke rumah dan mulai menembakkan senjatanya.

Korban yang sudah teridentifikasi adalah Sonia Argentina Guzman (25), Diana Velazquez Alvarado (21), Julisa Molina Rivera (31), Jose Jonathan Casarez (18), dan Daniel Enrique Laso (8). Mereka dipercaya tinggal di rumah tersebut, namun bukan satu keluarga, ungkap FBI.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

60  +    =  65