Nasional

Pro Kontra Kostum Persija untuk PNS Pemprov DKI

Channel9.id-Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melemparkan gagasan pembuatan kostum bertema Persija untuk Pegawai Negeri Sipil DKI (1/7) di Gedung DPRD DKI Jakarta.  Rencananya baju itu akan dikenakan PNS untuk bekerja saat “Persija Day”.

“Begini, kalau Persija ada pertandingan, baru pakai baju Persija. Tapi mau disiapkan kostumnya dulu karena desainnya beda,”ujar Anies.

Namun, Anies belum menjelaskan detail desain kostum tersebut dan kapan kostum akan mulai dikenakan. Ia juga tidak menjelaskan dana untuk kostum, apakah menggunakan dana APBD ataukah dari kantong pribadi masing-masing PNS.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung rencana Anies soal kostum khusus bagi PNS DKI Jakarta di hari Persija. PKS berpendapat, efek dukungan moral yang luar biasa jika kebijakan itu terlaksana.

“Ini saya kira dari sisi dukungan ini luar biasa. Bisa bayangkan jumlah PNS di DKI berapa jumlahnya, kalau pas hari itu memakai seragam yang itu seragam adalah semacam Jakmania gitu ya, maka itu akan menjadi dukungan moril yang luar biasa untuk Persija,” ucap Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi, Senin (1/7).

Namun demikian, Suhaimi minta agar Anies mengkaji lebih lanjut rencana tersebut. Selain menyangkut anggaran, ada hal lain yang harus diperhatikan yatu aturan penggunaan pakaian dinas PNS.

Partai Gerindra menyatakan mendukung kebijakan yang digagas Anies tersebut.

“Saya rasa itu baik-baik saja, nggak ada masalah. Saya rasa bagus-bagus saja,” kata Wakil Ketua F-Gerindra DKI Iman Satria (1/7). Dia menilai kebijakan itu bertujuan memberi dukungan kepada Persija.

Namun, PDIP memiliki tanggapan yang berbeda terhadap rencana tersebut. Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menganggap rencana Gubernur DKI Jakarta adalah berlebihan. PDIP menilai dukungan terhadap Persija tidak harus ditunjukkan dengan hal seperti itu.

 “Kok lebay banget sih. Dukungan itu kan nggak harus hal-hal seperti itu, menurut saya sih. Ya bahwa kita punya kebanggaan, kesebelasan (Persija) itu menjadi kebanggaan kita, iya, tetapi kan kita nggak usah terlalu lebay seperti itu lah. Menurut saya sih lebay, berlebihan itu,” kata Ketua F-PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono (2/7/2019).

Partai Hanura sependapat dengan PDIP, menunjukkan ketidak setujuannya atas rencana Anies tersebut. Fraksi Hanura DPRD DKI Jakarta menganggap rencana itu sebagai kebijakan aneh.

“Saya lihat setelah Anies jadi gubernur ini banyak kebijakan dia yang bertentangan dengan pemerintah pusat. Untuk baju pegawai negeri kan sudah diatur, kecuali baju daerah ya, tidak ada baju seragam DKI itu baju bola. Kita semua pencinta bola DKI. Kecuali (PNS) disuruh datang untuk pertandingan bola, tapi kalau dipakai untuk baju seragam DKI saya rasa nggak layak, ini kebijakan Anies yang seolah bertabrakan dengan pemerintah pusat dan ini unsur kesengajaan yang Anies lakukan. Ini aneh bin ajaib,” kata Ketua Fraksi Hanura DPRD DKI Jakarta Mohamad Sangaji (1/7).

Pakaian dinas PNS per hari  sudah diatur melalui Instruksi Gubernur DKI 6/2013, sebagaimana berikut:

PDH Linmas hari Senin
PDH Warna Khaki hari Selasa dan Rabu
PDH Batik Nusantara hari Kamis
PDH Khas Daerah hari Jumat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

81  +    =  88