Ekbis

Produksi Migas RI Akan Bertambah 240 ribu BOEPD

Blok Cepu menjadi tulang punggung baru penghasil minyak Indonesia. Sebab ‎produksinya terus naik menyalip Blok Rokan yang sebelumnya menjadi produsen terbesar.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengatakan, laju produksi dan lifting (siap jual) minyak bumi nasional dari Blok Cepu terus meningkat.

Produksi Blok Cepu saat ini mencapai 220 ribu barel per hari (bph) dan diperkirakan akan bertahan hingga 2020 nanti.

“Blok Cepu itu kan sekarang menyalip Chevron (Blok Rokan),”‎ kata Djoko, di Jakarta, Selasa (15/1/2018)

Kini, Blok Cepu didulat sebagai andalan utama lifting minyak nasional, menggeser Blok Rokan yang hanya memproduksi rata-rata 190 ribu bph karena sudah tua sehingga mengalami penurunan produksi secara alamiah.

“Secara alamiah, kalau minyak diambil terus menerus ya abis,” imbuh Djoko.

‎Menurut Djoko produksi Blok Cepu terus meroket, di proposal pengembangan (Plan of Develoment/PoD) yang disetujui di awal, produksinya sebesar 165 ribu bph, kemudian ke 185 ribu barel per hari, lalu naik ke 220 ribu barel per hari.

Peningkatan produksi ini terjadi berkat pemasangan fasilitas alat pendingin (cooler) yang dilakukan ExxonMobil selaku operator Blok Cepu. “Itu upayanya dengan memasang fasilitas cooler,” tegasnyaa.

‎Dengan adanya Fasilitas cooler, bisa mempertahankan produksi blok Cepu sesuai Rencana Program dan Anggaran sampai tahun 2020. Dengan begitu, jika nanti di tahun 2021 terjadi penurunan bisa teratasi dari produksi lapangan Kedung Keris yang akan mulai beroperasi di akhir tahun ini.

“Kedung Keris sekarang dalam proses pemasangan pipa, sepanjang 6 km untuk masuk di fasilitas lapangan Banyu Urip,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  68  =  74