Channel9.id – Bali. CEO Indonesia Impression Tour, Wayan Suena, mengapresiasi berbagai program pariwisata berbasis budaya Bali yang telah digagas Calon Gubernur Bali nomor urut 2 Wayan Koster selama menjabat sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023. Menurut Suena, kebijakan Koster dalam menjaga dan melestarikan budaya Bali sangat berdampak positif pada sektor pariwisata yang berkelanjutan, terutama dalam memperkuat identitas pariwisata Bali yang berakar pada adat dan budaya lokal.
“Apa yang dilakukan Pak Wayang Koster selama ini, kami melihat perkembangan yang sangat positif, di mana kegiatan budaya yang selama ini mungkin cenderung terabaikan, selama kepemimpinan beliau mulai lebih diperhatikan, terutama apa yang menjadi tradisi-tradisi budaya Bali yang selama ini tidak banyak ditonjolkan,” kata Suena saat ditemui di Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, Senin (14/10/2024).
Selama lima tahun kepemimpinannya, Koster memperkenalkan beberapa kebijakan penting, salah satunya Peraturan Daerah (Perda) Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali. Kebijakan ini tidak hanya melindungi adat dan budaya lokal, tetapi juga mendorong masyarakat adat untuk terlibat aktif dalam sektor pariwisata.
Menurut Suena, Koster telah membuktikan keseriusannya dalam mengembangkan pariwisata Bali yang berbasiskan pada budaya. Komitmen Koster itu, lanjutnya, telah menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber kekuatan ekonomi bagi masyarakat Bali.
“Bali itu tidak punya apa-apa sebagai sumber ekonomi, Bali tidak punya pabrik, tambang, tapi Bali hanya punya pariwisata, di mana basis kita adalah budaya Bali. Ini memang harus menjadi perhatian yang sangat serius dari pemerintah ke depannya, agar yang sudah dilakukan oleh Pak Wayan Koster bisa dipertahankan dan diperhatikan menjadi lebih baik,” jelasnya.
Suena menambahkan, selama masa kepemimpinan Koster, tradisi-tradisi lokal yang sempat terabaikan kini mendapat perhatian yang lebih serius dari pemerintah. Kegiatan adat, seni, dan ritual budaya yang sebelumnya kurang dieksplorasi kini menjadi bagian dari daya tarik utama pariwisata.
Dari sisi ekonomi, Suena juga mencatat bahwa kebijakan Koster berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali. Ia menyebut bahwa saat ini jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Bali mencapai hampir 600.000 orang per bulan, dengan tambahan 15.000-20.000 wisatawan domestik.
“Saya melihat kepemimpinan beliau, Pak Wayan Koster selama ini cukup mengakomodir. Sehingga saat ini kunjungan pariwisata asing yang ke Bali per bulan saat ini sudah hampir 600.000 orang. Itu wisatawan asing, belum wisatawan domestik yang mungkin sekitar hampir 15.000-20.000 bahkan mungkin lebih per bulan,” tuturnya.
Di sisi lain, Suena juga menekankan pentingnya pengembangan pariwisata berkelanjutan yang tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi, tetapi juga memberikan dampak sosial dan budaya yang positif bagi masyarakat lokal.
“Demikian juga keragaman budaya yang kita miliki di Indonesia ini perlu kita kembangkan bersama, tidak hanya untuk di Bali, tetapi di daerah lain pun mari kita kembangkan bareng-bareng karena ini bisa menjadi sumber ekonomi, baik untuk pemerintah tetapi juga masyarakat setempat,” ujar Suena.
“Karena bagaimanapun kegiatan pariwisata yang berbasis budaya pasti harus melibatkan masyarakat setempat sebagai sumber penopang dari kehidupan kegiatan pariwisata berbasis budaya itu sendiri,” tambahnya.
Sebagai pelaku pariwisata, Suena berharap agar program-program yang sudah dijalankan Koster selama ini dapat dilanjutkan dan diperkuat. Menurutnya, Bali sebagai destinasi wisata global harus terus mempertahankan keunikan budayanya agar dapat bersaing dengan destinasi lain yang semakin agresif dalam mengembangkan sektor pariwisata mereka.
“Kami berharap program yang sudah digagas Pak Wayan Koster bisa terus dikembangkan. Bali harus tetap menjadi ikon pariwisata budaya dunia, dan untuk itu kita perlu pemimpin yang memiliki visi kuat dalam menjaga kelestarian budaya lokal,” pungkas Suena.
Adapun dalam Pilgub Bali 2024 ini, Koster berpasangan dengan cawagub I Nyoman Giri Prasta. Kedua pasangan ini mengantongi dukungan dari berbagai partai politik, seperti PDIP, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Gelombang Rakyat Indonesia, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Ummat.
Koster-Giri akan bertarung dalam Pilgub Bali melawan paslon nomor urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) yang diusung Partai Gerindra, Demokrat, Golkar, Nasdem, PKS, PAN, PSI, PKN, dan Garuda.
Baca juga: Di Hadapan Mahasiswa, Koster Paparkan Kontribusi Bali terhadap Pariwisata Indonesia
HT