Nasional

Projo Minta Mega Hentikan Penuduh Ijazah Palsu: PDIP yang Calonkan Jokowi

Channel9.id – Jakarta. Relawan Pro Jokowi (Projo) menanggapi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyarankan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) untuk menunjukkan ijazahnya agar polemik ijazah palsu tak berkepanjangan. Ketum Projo Budi Arie Setiadi menyarankan Megawati untuk membantu menghentikan upaya para penuduh ijazah palsu tersebut.

Budi menilai, PDIP pernah mencalonkan Jokowi sebagai kepala daerah bahkan sebagai presiden yang di dalam prosesnya ada pelengkapan syarat administratif, termasuk ijazah Jokowi.

“Kasus hukum ini tidak akan terjadi jika objektivitas dijunjung tinggi. Sebaiknya, Ibu Mega juga sejak lama menyatakan atau meminta para penuduh itu menghentikan tindakan mereka. Mengapa? Karena PDIP yang mencalonkan Pak Jokowi sebagai kepala daerah dan presiden dua periode,” kata Budi kepada wartawan, Kamis (15/5/2025).

“Syarat-syarat administratif dan politis tentu sudah dipenuhi dengan proper sehingga bisa menjadi calon dalam pilkada dan pilpres,” tambahnya.

Menurut Budi, langkah hukum ditempuh lantaran ijazah asli itu sudah ditunjukkan namun tuduhan tetap ada. Ia menilai para penuduh ijazah palsu itu memiliki motif khusus sehingga harus ditempuh melalui jalur hukum.

“Pelaporan kasus tersebut adalah jalan terakhir yang dilakukan setelah Pak Jokowi dah pihak-pihak lain menyampaikan data dan fakta bahwa ijazah S1 Pak Jokowi asli, tidak palsu. Para penuduh terus melancarkan tuduhan itu dengan mengabaikan data dan fakta. Tentu ada motif di balik tuduhan itu,” ucapnya.

“Publik harus tahu, maka perlu ada proses hukum. Supaya jelas alasan mereka berbuat itu. Apakah motif dendam, ekonomi, atau politik. Publik akan tahu di pengadilan nanti,” tambahnya.

Lebih lanjut, Budi Arie menyebut Projo melihat tuduhan ijazah palsu bukan sekadar untuk mendiskreditkan Jokowi. Menurutnya, negara juga perlu meluruskan tuduhan ini karena Jokowi pernah memimpin bangsa selama dua periode.

“Pak Jokowi pernah memimpin Kota Solo, DKI Jakarta, dan RI selama lebih dari 20 tahun. Negara juga berkepentingan meluruskan masalah ini,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati menyinggung hebohnya tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Jokowi. Megawati menyarankan pemilik ijazah untuk menunjukkan ijazahnya agar tak menimbulkan polemik yang berkepanjangan.

Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran buku ‘Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)’ di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).

“Yo orang banyak kok sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah, bener opo nggak?” ujar Presiden ke-5 RI itu.

“Ya kok susah amat ya, kan kalau di ijazah betul gitu, kasih aja, ‘ini ijazah saya’ gitu lho,” lanjutnya.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  75  =  83