Channel9.id-Jakarta. Prosesi pemakaman jenazah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho telah selesai hari ini Senin (8/7) pukul 09.00 WIB.
Upacara pemakaman dipimpin oleh Kepala BNPB Letjen (TNI) Doni Munardo. Selaku komandan upacara, Kurniawan Fajar Prasetyo, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPDB Boyolali.
Sutopo dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasonolayu, Siswodipuran Boyolali Jawa Tengah. Ribuan pelayat mengantar Sutopo ke tempat peristirahatan terakhir. Tampak hadir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Bupati Boyolali M. Said.
Sebelumnya, jenazah Sutopo tiba di Bandara Soeta sekitar pukul 20.10 WIB, setelah diterbangkan dari Guangzhou, China. Disambut kepala BNPB Letjen Donny Munardo, jenazah Sutopo didampingi istrinya Retno Utami Mulyaningsih.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kemarin memimpin prosesi penyerahan jenazah Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho . Kedatangan Retno disambut anak dan ayah Sutopo di Kompleks Raffles Hills Cimanggis Depok, Jabwa Barat.
Pemerintah diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Kepala BNPB Letjen Donny Munardo, menyerahkan jenazah Sutopo kepada pihak keluarga.
Dalam penyerahan tersebut, Retno menyebut bahwa Sutopo adalah orang yang baik, tangguh, memiliki dedikasi yang tinggi.
Doni Munardo mengatakan Sutopo adalah sosok yang bertugas dengan sepenuh hati, penuh keikhlasan, dengan segala kemampuan yang ia miliki, untuk bisa menyampaikan informasi-informasi terkait dengan bencana.
Sementara itu anak Sulung Sutopo, Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho, mengaku sangat kehilangan dengan kepergian orangtuanya itu. Ia mengenal sosok bapak sebagai penyayang bagi keluarga.
“Bapak tidak pernah megeluhkan sakit. Apa yang dilakukan selama ini demi bangsa dan negara. Tidak ada pesan khusus dari bapak. Saya mewakili keluarga berterima kasih pada masyarakat yang telah membantu proses pemakaman” kata Ivanka.
Ivanka menyebutkan bahwa ayahnya merupakan sosok orangtua yang memiliki dedikasi tinggi demi kepentingan bangsa dan negara.
