Hot Topic

PT Hariff Daya Tunggal Engineering Kenalkan Teknologi JAM Didepan Presiden Jokowi

Channel9.id-Jakarta. Presiden Jokowi mengunjungi Pameran Electric & Power Indonesia yang berkolaborasi dengan Conference Federation Engineering Organization atau CAFEO di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengunjungi booth PT Hariff Daya Tunggal Engineering (Hariff) yang memperkenalkan teknologi Jaringan Aman Mandiri ( JAM) hasil inovasi anak bangsa.

Presiden yang didampingi oleh Menko Kemaritiman Luhut B. Panjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Menristek Dikti Mohamad Nasir, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Seskab Pramono Anung, menyaksikan kecanggihan teknologi telekomunikasi Jaringan Aman Mandiri yang dirancang khusus untuk telekomunikasi para penyelenggara negara.

Dalam kesempatan tersebut, Budi Permana, Presiden Direktur PT Hariff Daya Tunggal Engineering (Hariff) yang juga kebetulan didampingi oleh Marsma TNI Dr. Sigit Priyono, GSC, S. IP, M.Sc – selaku Asdep Koordinasi Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Koordinasi Politik, Hukum dan Keamanan, menjelaskan kepada Presiden Jokowi mengenai teknologi Jaringan Aman Mandiri yang dikembangkan untuk keperluan telekomunikasi khusus yang aman dan anti sadap.

Dengan menggunakan jaringan telekomunikasi khusus, maka tingkat keamanan komunikasi antar penyelenggara negara bisa dijamin, karena teknologinya baik hardware maupun software dan brainware dikembangkan sendiri oleh industri dalam negeri. Presiden Jokowi sendiri terlihat serius, menyimak penjelasan mengenai seluk beluk teknologi Jaringan Aman Mandiri (JAM).

Presiden sempat menanyakan apakah teknologi JAM ini sudah digunakan? Atas pertanyaan tersebut Budi Permana mengatakan, “Jaringan Aman Mandiri sudah digunakan ,” jelasnya di depan Presiden.

Teknologi JAM saat ini diimplementasikan dalam kendaraan tempur TNI AD, diantaranya di Panser Anoa dan Tank Leopard. Jaringan aman mandiri yang digunakan militer diintegrasikan dalam system manajemen tempur atau Battlefield Management System (BMS) yang juga merupakan produk dalam negeri buatan PT Hariff Daya Tunggal Engineering (Hariff).

BMS memiliki fitur antara lain menghindari salah sasaran (friendly fire) dan mengetahui secara tepat posisi ranpur di lapangan.

Dengan menggunakan telekomunikasi khusus (dalam hal ini mengaplikasikan JAM), setiap perintah dari pusat komando tempur dengan satuan tempur yang dilapangan akan terintegrasi dan tidak bisa disadap.

Presiden sendiri kelihatan cukup puas dengan penjelasan mengenai teknologi telekomunikasi yang murni dikembangkan oleh industri dalam negeri.

Setelah sekitar 10 menit di Booth PT Hariff Daya Tunggal Engineering (Hariff) Presiden Jokowi melanjutkan peninjuan kepada peserta pameran lainnya.

Kepada media yang hadir dalam acara tersebut, Marsma TNI Dr. Sigit Priyono, GSC, S. IP, M.Sc – Asdep Koordinasi Telekomunikasi dan Informasi Kemenko Polhukam yang kebetulan juga berada di lokasi menjelaskan Indonesia saat ini sangat membutuhkan kehadiran jaringan telekomunikasi khusus yang berbeda dengan jaringan publik.

Jaringan khusus ini akan menjadi efektif dan efisien jika tidak hanya digunakan oleh TNI namun juga digunakan oleh seluruh unsur pemerintahan dalam melayani rakyat dan menjalankan sistem administrasi pemerintahan yang berbasis elektronik (SPBE) sebagaimana yangbtertuang dalam Perpres 95 tahun 2018.

“Jaringan ini khusus untuk telekomunikasi antara penyelenggara negara” jelasnya

Seperti hal-nya kasus Papua, kalau sudah memiliki jaringan telekomunikasi khusus, jika terjadi black out terhadap layanan internet, maka telekomunikasi dan jaringan pemerintah tetap berjalan.

Mengingat pentingnya penggunaan jaringan telekomunikasi khusus ini, Hariff sebagai pengembang teknologi Jaringan Aman Mandiri mengikuti pameran yang diselenggarakan oleh Persatuan Insinyur Indonesa ( PII) yang bersamaan dengan konferensi Federasi Insinyur se-ASEAN ( CAFEO 2019) di JI expo, Kemayoran dari tanggal 11 sd 14 sept, menampilkan inovasinya dalam bidang telekomunikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh insinyur-insinyur dalam negeri.

Hariff berharap inovasi ini dapat diaplikasikan secara nasional di seluruh unsur pemerintahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  29  =  34