Puan Maharani Resmikan Bandara Muhammad Taufiq Kiemas dan Jalan Fatmawati Soekarno
Nasional

Puan Maharani Resmikan Bandara Muhammad Taufiq Kiemas dan Jalan Fatmawati Soekarno

Channel9.id – Jakarta. Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Bandara Muhammad Taufiq Kiemas (MTQ) di Pekon Serai, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat Lampung, Sabtu 10 April 2021. Awalnya Bandara Taufiq Kiemas bernama Bandara Serai.

Selain itu, diresmikannya pula nama jalan akses ke Bandara MTQ. Jalan yang sebelumnya bernama Jalan Pekon Serai itu kini berubah menjadi Jalan Fatmawati Soekarno.

Peresmian tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Puan Maharani di Bandara MTQ.

Baca juga : Respon Survey IPO, Kemendagri: Motivasi untuk Kinerja Lebih Baik

Dalam sambutannya, Puan menyampaikan, semua pihak yang terlibat harus bergotong royong membangun bandara MTQ.

“Rencananya bandara ini akan diperlebar dan diperpanjang. Jadi saya minta kepada pemda dan pejabat yang ada disini, untuk bisa kita sama-sama membangun,” kata Puan dilansir TribunNews, Sabtu 10 April 2021.

“Siapapun yang merasa masih menjadi keluarga besar Krui. Ini batu pijakan pertama untuk membuka Krui agar kemudian menjadi pusat transportasi ke wilayah lain,” kata Puan.

Anak Megawati Soekarnoputri ini menyatakan, Pesisir Barat adalah salah satu tempat yang akan besar dan berkembang sebagai destinasi wisata. Karena itu, dia meminta semua pihak untuk bergotong royong membangun Pesisir Barat.

“Daerah ini tidak akan menjadi besar kalau kita tidak mau bergotong-royong,” sebut Puan.

Sementara itu Pj. Bupati Pesisir Barat Bambang Sumbogo menyatakan, Bandara Muhammad Taufiq Kiemas dibangun untuk mendukung rencana pemerintah pusat dan daerah menjadikan jalur Krui-Liwa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di koridor Barat atau kawasan pantai Barat pulau Sumatera.

Bandara Taufiq Kiemas ini juga akan menjadi pintu masuk bagi wisatawan ke kawasan pantai Tanjung Setia, yang selama ini menjadi tujuan para peselancar dan wisatawan asing.

“Bandara ini juga dibangun sebagai alat navigasi udara dan untuk mitigasi bencana alam,” kata Bambang.

Dilanjutkan, perubahan nama bandara di kabupaten berjuluk negeri para Sabatin dan ulama ini merupakan usulan dari pemkab.

Nama bandara diubah dengan mempertimbangkan latar belakang almarhum Muhammad Taufiq Kiemas yang berasal dari Kecamatan Pulau Pisang.

“Perubahan nama bandara ini merupakan salah satu program Pemprov Lampung dan juga salah satu upaya dari Dinas Perhubungan untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan yang terdapat di bandara,” katanya.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  3  =