Channel9.id-Jakarta. Pemilih PDI-P di Solo diprediksi bakal terpecah lantaran Gibran Rakabuming Raka dan Achmad Purnomo sama-sama mendaftarkan diri untuk bisa menjadi calon Wali Kota Solo pada Pilkada 2020.
Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyatakan prediksi itu bakal menjadi salah satu pertimbangan dalam memberikan rekomendasi.
“Semuanya tentu saja akan menjadi pertimbangan. Toh pilkadanya juga masih 2020 bulan September,” kata Puan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/12).
Puan pula merespons anggapan pencalonan Gibran itu sebagai upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun dinasti politik. Dia menegaskan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk maju dalam kontestasi pilkada.
“Ya itu hak warga negara untuk bisa maju. Jadi, jangan karena dianggap anak A, anak B, atau anaknya siapa, kemudian nggak boleh ikut mempunyai hak politik untuk ikut satu konstestasi,” jelasnya.
Sebelumnya, prediksi pemilih PDIP di Solo akan terbelah disampaikan Direktur Eksekutif lembaga survei Median, Rico Marbun. Hasil survei Median menyatakan elektabilitas antara Purnomo dan Gibran hanya selisih 7 persen.
“Pemilih PDIP relatif terbelah pilihannya antara Achmad Purnomo (43,7 persen) versus Gibran (36,7 persen),” kata Rico di Restoran Bumbu Desa, Jakarta Pusat, Senin (16/12).
Angka tersebut merupakan hasil survei Median yang dilakukan pada 3 Desember-9 Desember yang lalu. Survei ini melibatkan 800 responden dengan margin of error +/- 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kecamatan dan gender.
(vru)