Hukum

Puluhan Wartawan Dikeroyok Ormas saat Liput Penutupan Pabrik PT Genesis di Serang

Channel9.id – Serang. Puluhan wartawan dari berbagai media diduga menjadi korban pengeroyokan saat hendak meliput acara penutupan operasional PT Genesis Regeneration Smelting (GRS) di Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, yang terindikasi melakukan pencemaran.

Berdasarkan informasi yang dihimpum, penyegelan perusahaan itu dilakukan pihak Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada Kamis (21/8/2025). Peristiwa itu berawal ketika para wartawan hendak memasuki lingkungan pabrik namun mendapatkan penghadangan dari pihak keamanan.

Ketegangan sempat terjadi ketika sekelompok orang tidak dikenal berseragam hitam tiba-tiba melakukan intervensi kepada wartawan. Sekelompok orang tersebut pun melakukan pengejaran, penyanderaan, hingga pengeroyokan.

Wartawan yang berupaya merekam aksi pengeroyokan tersebut bahkan turut dikejar dan hendak dipukuli.

Beberapa pewarta yang menjadi korban tindak pemukulan tersebut mulai dari wartawan TribunBanten, Detik, Antara, Jawa Pos, hingga SCTV.

Rifky dari TribunBanten, mengalami luka serius dan kini menjalani perawatan di RS Bhayangkara. Menurut Rifky dirinya sempat dipukuli orang di sekitar pabrik, diduga karyawan PT Genesis Regeneration Smelting.

“Saya dikeroyok, sudah sempat kabur, tapi jatuh ke selokan, terus masih dikejar dan dipukul, untungnya direlai warga,” kata Rifky, dikutip dari TribunNews, Jumat (22/8/2025).

“Yang saya inget, pelaku memakai seragam warna merah. Diduga karyawan pabrik,” imbuhnya.

Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko membenarkan adanya kejadian itu. Ia mengungkapkan motif sementara pengeroyokan adalah karena para pelaku, yang diduga merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas), menghalangi tim KLH untuk masuk ke dalam area perusahaan.

“Kementerian LH akan melakukan tindakan hukum. Pada 25 Februari, mereka sudah datang ke sini memasang police line karena perusahaan ini melakukan pencemaran, tapi tidak diindahkan,” kata Condro di Serang, Kamis (21/8/2025).

Ia mengatakan kasus tersebut kini tengah ditangani oleh Polres Kabupaten Serang.

“Nama-nama sudah kita kantongi. Insya Allah hari ini kita tangkap,” tegasnya.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  22  =  32