Channel9.id – Jakarta. Kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam. Pihak kepolisian mengerahkan Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Pusinafis) Polri untuk mengungkap penyebab kebakaran.
Pelaksana teknis di bidang identifikasi yang berada di bawah Bareskrim Polri ini telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan anggota yang diturunkan berjumlah 9 orang.
“Langkah yg dilakukan hari setelah clear dari HSE (health safety environment) dari Pertamina baru kita olah TKP. jumlah anggota sementara 9 orang,” demikian dikutip dari keterangan resmi yang diterima Channel9, Sabtu (4/3/2023).
Adapun beberapa alat yang digunakan untuk mengidentifikasi TKP, antara lain toolkit kebakaran, drone, alat pengambil sampel abu arang, dan teknologi remote sensing.
“Alat yang kita gunakan toolkit kebakaran, drone alat ambil sampel abu arang, dan gunakan teknologi remote sensing,” tulis keterangan resmi tersebut.
Tim Pusat Inafis Polri mengaku belum dapat melakukan olah TKP hingga pukul 11.00 WIB tadi karena lokasi kebakaran belum dinyatakan aman.
“Tidak bisa masuk hingga 11.00 WIB karena belum dinyatakan aman dan clear untuk tim masuk,” demikian dituliskan dalam keterangan tersebut.
Sebagaimana diketahui, kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Para korban pun segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Adapun jumlah korban luka bakar yakni sebanyak 49 orang yang terdiri dari 46 orang dewasa dan 3 anak-anak. Data ini disampaikan pada Sabtu pagi.
Baca juga: 1 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Ditemukan di Sebuah Rumah Pagi Ini
Baca juga: Depo Pertamina Plumpang Dilalap Api, Korban Dilarikan ke RS
HT