Channel9.id-Bulukumba. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendapat gelar adat Puto Tito Daeng Manai, dan Nyonya Tri Tito mendapat gelar adat Jaja Paccing Daeng Mattaning.
Gelar kepada mantan Kapolri ini memiliki arti “Bapak Tito yang kariernya menanjak setinggi-tingginya.” Sedangkan kepada Ibu Tito gelar adat mengandung arti, “Perempuan yang bersih suci dan berhati mulia.”
Gelar kepada Mendagri dan Ibu Tito disampaikan dalam kunjungan kerja Mendagri ke Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan Jumat (10/8/2023).
Tito Karnavian berkunjung bertemu dengan Tetua Adat Kajang, yang berjarak empat puluh lima menit dari Kota Bulukumba. Mendagri di Bulukumba dalam rangkaian kegiatan Gerakan 10 Juta Bendera yang dihelat Dirjen Polpum Kemendagri di Pantai Tanjung Bira, Bulukumba.
Tito di hadapat para tetua adat dengan pakaian adat serba hitam menyampaikan. “Desa adat adalah benteng dari modernisasi yang tak selalu membuat kita semua bahagia,” katanya.
Tito menyebut bahwa kebahagiaan tak selalu diukur dengan meteri. Ada nilai adat atau local wisdom yang membuat bahagia.
“Di sini udara sangat segar, tadi Ibu sepanjang jalan membuka jendela kendaraan. Alam masih asri,” katanya.
Sedangkan beberapa pemuka adat menyampaikan keinginan agar tanah adat mereka tetap terjaga, karena ada koorporasi yang mulai masuk mengelola hutan karet. Juga warga di luar desa adat yang membangun desa wisata tanpa koordinasi dengan tetua adat.
Juga keinginan sebagian warga agar generasi muda Kajang bisa menjadi PNS atau anggota Polri, agar bisa ikut menjaga kelestarian adat.
Menanggapi hal ini Tito menyampaikan untuk menjadi ASN atau anggota Polri ada syarat. “Bapak Bupati bisa mengambil inisiatif memberi hibah untuk menarik talenta berbakat untuk dilatih kesamaptaan, pengetahuan, psikologi dan kesehatan,” katanya.
Baca juga: Gerakan 10 Juta Bendera di Tanjung Bira Sejalan Sejarah Perjuangan Bulukumba
Dengan hibah tersebut ada dana untuk melatih generasi muda. Tito menekankan membina semangat kewirausahaan agar semakin banyak pengusaha untuk memajukan daerah.