Investasi
Internasional

Raja Malaysia Inginkan PM Terpilih Mempunyai Suara Mayoritas

Channel9.id-Malaysia. Pihak kerajaan Malaysia mengungkapkan kalau Raja akan menunjuk siapa yang akan mengisi kursi kosong Perdana Menteri Malaysia dalam waktu dekat ini dan perdana menteri terpilih nanti masih harus tetap menjalankan voting di parlemen untuk membuktikan kelegitimasiannya, Rabu (18/8/2021).

Mantan perdana menteri Malaysia Muhyiddin Yassin secara resmi mengajukan pengunduran dirinya pada hari Senin setelah mengakui kalau ia sudah tak mempunyai dukungan mayoritas dalam parlemen.

Pengunduran dirinya membuat politik Malaysia kian memburuk setelah sebelumnya sudah direpotkan oleh pandemi Covid-19 yang memberikan dampak buruk ke sektor ekonomi. Dalam parlemen Malaysia, tidak ada partai politik yang mendominasi, karena hal tersebut mereka harus membuat koalisi untuk mendapatkan dukungan mayoritas.

Baca juga: PM Malaysia Lawan Seruan Pengunduruan Dirinya

Raja Al-Sultan Abdullah, raja Malaysia, akan menunjuk perdana menteri berikutnya yang ia rasa dapat memenangkan dukungan mayoritas di parlemen Malaysia. Sang raja telah memberikan waktu sampai jam 4 sore waktu setempat kepada parlemen untuk memberikan nama ke kerajaan siapa yang akan menjabat sebagai perdana menteri selanjutnya.

Dalam pernyataannya, pihak istana menekankan kalau perdana menteri yang nantinya ditunjuk oleh raja harus melakukan mosi percaya di parlemen sesegera mungkin untuk membuktikan kelegitimasiannya.

“Sang raja mengungkapkan rasa khawatirnya bahwa gejolak politik yang tak kunjung selesai ini telah mengganggu kepemerintahan pemerintah Malaysia disaat kita juga masih berkutat dengan pandemi Covid-19,” kutip pernyataan dari pihak kerajaan.

Raja dikabarkan akan bertemu dengan bangsawan-bangsawan senior di hari Jumat untuk membahas situasi saat ini.  Masih belum jelas apakah ditunjuknya perdana menteri yang baru akan dilakukan setelah pertemuan tersebut atau tidak.

Ismail Sabri Yaakob, wakil Muhyiddin dan politikus dari partai United Malays National Organisation (UMNO), merupakan kandidat kuat perdana menteri Malaysia yang baru.

Ia mendapatkan dukungan kuat dari partai-partai koalisi Muhyiddin, lapor media lokal yang mengutip salah seorang anggota UMNO.

Pemimpin dari kubu oposisi, Anwar Ibrahim juga dikabarkan mencoba mencari dukungan sebagai perdana menteri.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

72  +    =  80