Nasional

Ratusan Petugas Pemilu Meninggal, Menko PMK Minta Durasi Kerja Dievaluasi

Channel9.id – Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berharap durasi kerja petugas pemilu 2024 perlu dievaluasi. Sebab, durasi kerja yang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kondisi kesehatan menurun.

Bahkan, berdasarkan data terkini, ada 114 petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia.

“Kerja petugas ad hoc ini spartan, jauh lebih berat dibanding pekerja-pekerja biasa, 24 jam harus nonstop waktunya. Tidak bisa endurance-nya tidak teratur, ini tentu saja perlu effort dan kondisi yang sangat prima,” katanya di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).

Dirinya kemudian menyebut bahwa pekerjaan petugas pemilu tidak hanya menguras fisik, melainkan juga menguras pikiran. Itu sebabnya, Muhadjir mengatakan bahwa persyaratan untuk menjadi petugas pemilu mesti diperketat bak seleksi calon taruna.

“Mungkin tidak seketat calon taruna, tetapi paling tidak harus mendekati, lah, karena mereka dalam waktu yang cukup lama harus bekerja secara spartan. Belum lagi tambah pikiran, belum lagi menghadapi kasus-kasus berat yang ada di lapangan, tekanan-tekanan publik juga sangat kuat,” lanjutnya.

Dia merekomendasikan kepada penyelenggara pemilu agar petugas badan ad hoc dapat dimasukan dalam asuransi jaminan ketenagakerjaan. Menurutnya, hal tersebut akan menjamin kepastian petugas pemilu apabila mengalami musibah.

“Terutama berkaitan dengan kalau ada kejadian musibah seperti ini, ahli warisnya tidak ikut menanggung atau bisa diperingan bebannya,” tandas Muhadjir.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  86  =  96