Channel9.id-Jakarta. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta agar realisasi belanja pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Indramayu ditingkatkan hingga 50 persen. Pasalnya, menurut data Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah (Ditjen Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) per 27 Juli 2021, realisasi belanja Kabupaten Indramayu masih berada pada angka 32.90 persen.
“Saya minta juga realisasi belanja pemerintah yang 32 atau 33 persen kalau bisa dinaikkan di atas 40-an persen, (hingga) 50 persen,” ujar Tito saat memberikan keterangan pers usai melakukan Rapat Koodinasi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Indramayu, Rabu (28/07).
Mantan Kapolri ini menjelaskan, realisasi belanjat tersebut bakal berdampak terhadap peredaran uang di masyarakat. “Ada uang yang beredar, sehingga ekonomi masih bisa survive,” katanya.
Baca juga: Mendagri: Kepala Daerah Harus Turun Langsung Urus Bansos APBD
Selain itu, Tito juga meminta agar realisasi anggaran belanja bantuan sosial (Bansos) penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Indramayu masih perlu ditingkatkan. Ia menyebut, Kabupaten Indramayu telah menyalurkan bansos dari berbagai sumber, seperti pemerintah pusat, APBD, Belanja Tidak Terduga (BTT), APBDes, serta hasil dari penggalangan aksi solidaritas ASN Kabupaten Indramayu.
Tito pun mengapresiasi penyaluran anggaran insetif bagi tenaga kesehatan yang sudah dibayarkan untuk periode Mei. “Saya berterima kasih untuk insentif tenaga kesehatan yang menjadi atensi Bapak Presiden,” ucap Tito.
Di lain sisi, Tito juga meminta agar Bupati Indramayu dapat membangun koordinasi perihal konsolidasi keuangan dengan perangkat internal pemerintahan seperti Sekretaris Daerah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).