Channel9.id – Jakarta. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Wisuda Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 Gelombang Kedua Sesi Pertama di Gedung Olahraga (GOR) UNJ, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (27/10/2025). Acara ini menjadi momen penting bagi para lulusan dan keluarga yang merayakan pencapaian akademik mereka.
Dalam sambutannya, Rektor UNJ Komarudin menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut. Ia menyebut wisuda bukan hanya perayaan akademik, tetapi juga titik awal lahirnya generasi baru pembawa perubahan.
“Hari ini bukan sekadar perayaan akademik, tetapi juga momentum lahirnya arsitek kebangkitan baru generasi muda yang akan menyalakan cahaya perubahan bagi bangsa,” kata Komarudin.
Komarudin memperkenalkan konsep “Arsitek Kebangkitan Baru (Third Renaissance)” yang berlandaskan delapan pilar utama, yaitu integritas, kompetensi, inovasi, kolaborasi, empati, tanggung jawab sosial, daya lenting, dan spiritualitas. Konsep ini, menurutnya, menjadi panduan moral dan intelektual bagi lulusan UNJ di tengah dinamika global.
“Melalui delapan pilar ini, para wisudawan diharapkan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu membawa perubahan bermakna bagi masyarakat, bangsa, dan dunia,” jelasnya.
Ia juga menyoroti tantangan era disrupsi dan krisis global yang menuntut generasi muda memiliki empati dan keadaban. UNJ, katanya, berkomitmen melahirkan lulusan yang mampu menjadi pemecah masalah dan agen perubahan.
“Kita hidup di era disrupsi, krisis energi, dan perubahan global. Oleh karena itu, UNJ berkomitmen melahirkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki empati dan keadaban,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Rektor juga memberikan apresiasi kepada para wisudawan berprestasi yang membawa nama baik UNJ di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa di antaranya meraih medali pada ajang PON XXI Aceh–Sumut 2024, Shell Eco-marathon Asia–Pacific, dan Youth International Science Fair.
Menutup pidatonya, Prof. Komarudin mengajak seluruh lulusan UNJ untuk menjadi pelopor kebangkitan peradaban baru.
“Seperti halnya Leonardo da Vinci dan Galileo pada masa Renaissance, kini giliran kalian menulis babak baru dalam sejarah peradaban. Jadilah arsitek kebangkitan yang menyalakan cahaya bagi dunia,” pungkasnya.
HT
