Channel9.id-Jakarta. Rektor Universitas Negeri Jakarta Dr. Komaruddin Sahid,.MS.i mengingatkan para petinggi Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) untuk berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan dan jargon berkaitan dengan dasar negara Pancasila.
Peringatan itu disampaikan Rektot UNJ saat didapuk menjadi keynote speaker dalam pembukaan Semiloka dan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU). Kegiatan itu digelar ISNU DKI Jakarta di gedung UTC UNJ, Jumat (28/02). Hadir dalam kegiatan tersebut Pengurus PB NU Dr. Andi Jamaro Dulung, dan Dr. Mundiharo.
Rektor UNJ mengatakan BPIP saat ini masih gamang menghadapi situasi dan kondisi kehidupan bangsa terutama berkaitan dengan kesadaran ber-Psncasila.
Dalam situasi seperti itu kata DR. Komaruddin, harus menghindari pernyataan-pernyataan yang kontroversi. Sebab hal itu akan mengganggu proses integrasi bangsa. Padahal integrasi bangsa sangat dibutuhkan saat ini untuk menyatukan kembali segmen-segmen masyarakat akibat Pilkada DKI Jakarta dan Pilpres.
Dia mengkhawatirkan kalau BPIP salah langkah dengan mengeluarkan pernyataan atau kebijakan yang justru menjadi kontroversi.”BPIP harus bangkit membumikan Pancasila kembali,” tandas Rektor UNJ itu.
Sebelumnya dalam acara RDP dengan Komisi II DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (18/02), Kepala BPIP, Prof. Dr. Yudian Wahyudi sempat mengeluarkan pernyataan yang menjadi polemik di masyarakat berkaitan dengan “Agama dan Pancasila” dan “Konstitusi dan Kitab Suci”.
BPIP kata Dr. Komaruddin sebaiknya, menyusun strategi dan praktis untuk mengembangkan Pancasila agar menjadi moral acting, moral loving, dan moral feeling kepada masyarakat.
“Pancasila dengan begitu akan menjadi sikap, moral, moral kebijakan bagi penyelenggaraan negara,” lanjutnya.
Untuk kepentingam itu aku Dr. Komaruddin, dirinya akan beraudiensi dengan Megawati berkaitan dengan upaya membumikan kembali Pancasila. Dalam pertemuan tersebut bisa jadi para rektor LPTK dimintai pendapat peran dan fungsi BPIP dalam membumikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Masukan LPTK tentu saja penting, karena LPTK adalah perguruan tinggi yang menghasilkan guru yang punya peran strategis dalam pembudayaan nilai-nilai Pancasila di persekolahan.
Di sinilah LPTK perlu bergandengan tangan dengan BPIP dan mendukung peran dan fungsi BPIP dlm pembumian nilai-nilai Pancasila.