Hot Topic

Rektor UNJ: Conny R. Semiawan Tokoh Pendidikan yang Punya Pemikiran Besar

Channel9.id – Jakarta. Berita duka datang dari dunia pendidikan, Guru Besar dan juga mantan Rektor IKIP Jakarta (sekarang bernama UNJ) periode 1984 – 1992, Prof. Dr. Conny R. Semiawan menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 91 tahun di RS. Siloam Mampang, Jakarta Selatan, pada 1 Juli 2021, pukul 09.21 WIB.

Jenazah Prof. Conny R. Semiawan dimakamkan di TPU Jeruk Purut pada pukul 14.30 Wib.

Almarhumah merupakan Guru Bangsa dan tokoh pendidik nasional yang berasal dari FIP UNJ. Pada tahun 2015 Prof. Conny pernah menerima penghargaan dari UNESCO yang diberikan kepada tokoh nasional yang berjasa di bidang pendidikan, kebudayaan, sains, dan komunikasi.

“Kami keluarga besar UNJ merasa kehilangan atas kepulangan Prof. Conny R. Semiawan ke rahmatullah. Beliau adalah guru dan pendidik yang memiliki pemikiran besar dalam memajukan pendidikan nasional. Pemikiran dan agenda pemajuan pendidikan yang mengutamakan peserta didik dengan CBSA menjadi milestone perubahan paradigma pendidikan modern Indonesia.,” tutur Prof. Komarudin, Kamis, 1 Juli 2021.

Baca juga: Selamat Jalan Bunda Conny Riouwskina Semiawan

Kurikulum berdiversifikasi juga merupakan pemikiran beliau yang lain dan membongkar paradigma pendidikan dari yang sentralistik ke desentralistik.

“Kita patut dan wajib meneladani dan meneruskan pemikiran-pemikiran besar beliau dalam memajukan pendidikan nasional,” kata Rektor UNJ.

Apalagi UNJ, lanjut Prof. Komarudin, menjadi basis pengembangan pemikiran pendidikan Conny R. Semiawan, termasuk Labschool di dalamnya. Rektor UNJ berharap besar, semoga ilmu yang diajarkan Conny R. Semiawan terus menjadi amal jariyah dan mengantarkan tokoh pendidikan itu ke syurga Allah SWT.

“Terima kasih atas dedikasinya yang sangat luar biasa melalui berbagai karya-karya pemikiran untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesia dan khususnya IKIP Jakarta sekarang menjadi UNJ. Selamat Jalan Guru Bangsa. Dedikasi-Mu dalam dunia pendidikan akan selalu Kami kenang,” tandas Prof. Komarudin.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  88  =  98