Channel9.id – Jakarta. Wakil Koordinator Rumah Besar Relawan Prabowo 08 Haris Rusly Moti menanggapi isu yang mencuat terkait koalisi bakal capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan bakal capres dari PDIP Ganjar Pranowo. Menurutnya, ada upaya melakukan ‘belah bambu’ terhadap koalisi parpol pendukung Prabowo yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Haris menilai, banyak pihak yang memprediksi dukungan ke Prabowo akan melemah pasca hengkannya PKB dari koalisi pengusung Prabowo. Namun, menurut Haris, KIM justru nampak makin solid.
“Justru sebaliknya, dengan perginya PKB dan bergabungnya Partai Demokrat ke dalam KIM bersama Parpol lain yang sudah bergabung sebelumnya, makin memperkuat elektabilitas Pak Prabowo, juga semakin menyolidkan koalisi Parpol pendukung Pak Prabowo,” ujar Haris dalam keterangan tertulis, Selasa (26/9/2023).
Haris menduga operasi ‘belah bambu’ ini dimaksudkan untuk menciptakan keragu-raguan dengan tujuan memecah belah komitmen dari koalisi parpol yang mendukung Prabowo sebagai capres.
Menurutnya, opini yang dikembangkan seakan menempatkan Prabowo menjadi cawapresnya Ganjar. Padahal, lanjut Haris, seluruh parpol yang tergabung dalam KIM berkomitmen untuk mengusung Prabowo sebagai capres, bukan sebagai cawapres siapapun.
“Jika benar ada niat buruk seperti itu, dipastikan tujuan dari operasi tersebut tidak akan terwujud. Saat ini partai politik yang tergabung di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), justru makin solid dan kuat mengusung dan bertekad Insya Allah memenangkan Pak Prabowo sebagai Presiden RI ke 8 di Pilpres 2024 dalam satu putaran,” tuturnya.
Ia menegaskan, soliditas parpol yang tergabung di KIM tidak akan terganggu oleh operasi psikologis yang merusak dan memecah belah koalisi tersebut.
“Demikian juga ratusan komunitas relawan yang telah mendaftar dan mendeklarasikan mendukung Pak Prabowo makin solid dan bertekad memenangkan Pak Prabowo sebagai Presiden RI ke 8 di Pilpres 2024 dalam satu putaran,” tegas Haris.
Tak hanya itu, Haris juga menduga adanya kepanikan di kubu pendukung capres tertentu yang tidak ikhlas menyaksikan makin kuat dan solidnya KIM. Ditambah lagi, lanjut Haris, elektabilitas Prabowo meningkat tajam setelah KIM tampil solid dan kuat dengan visi kebangsaan dan kerakyatan.
Haris menegaskan, KIM berkomitmen untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan menyempurnakan yang sudah dicapai.
“Tampaknya ada kepanikan dari pihak pendukung Capres tertentu sehingga muncul reaksi dengan operasi opini untuk ‘men-downgrade’ sosok Pak Prabowo bukan sebagai Capres, tapi sebagai Cawapres,” jelas Haris.
Kendati demikian, Haris tetap berprasangka baik terhadap isu koalisi Prabowo-Ganjar tersebut. Mungkin saja, kata Haris, ada niat baik untuk memperkuat dan mempersatukan elemen dan komponen yang mempunyai kesamaan visi kebangsaan dengan mempersatukan sosok senior sarat pengalaman seperti Prabowo sebagai capres, dengan sosok junior seperti Ganjar sebagai cawapres.
“Tentu patut diapresiasi jika benar ada niat baik dan mulia seperti itu,” pungkasnya.
Baca juga: Haris Rusly Moti: Wamentan Harvick Akan Klarifikasi Isu Dirinya Dicekik Prabowo
HT