Channel9.id-Jakarta. Setelah menyikat gigi, apakah Kamu benar-benar membersihkan sikat gigi dengan benar? Lalu di mana biasanya Kamu menaruh sikat gigi?
Kebanyakan orang tak peduli soal itu. Utamanya karena tak paham betapa rawannya sikat gigi terkontaminasi bakteri atau virus di kamar mandi. Sebaliknya, mereka justru yakin bahwa sikat gigi selalu bersih. Duh, untuk mengetahui faktanya, coba simak ulasan berikut.
Disadari atau tidak, beberapa kegiatan di kamar mandi bisa mengontaminasi sikat gigi. Misalnya, saat Kamu sedang mencuci tangan, cipratan air bisa menempel di sikat gigi. Sehingga bakteri dan virus yang Kamu bersihkan bisa menempel di situ, dan bisa masuk ke mulutmu melalui sikat gigi.
Baca juga : Waktu Tepat Untuk Sikat Gigi
Contoh lainnya, bila Kamu menyiram toilet (toilet duduk) tanpa menutup penutupnya, bakteri dan virus bisa menyiprat ke seluruh penjuru toilet dan udara, termasuk peralatan mandi seperti sikat gigi. Lebih-lebih jika sikat gigimu jatuh ke lantai kamar mandi.
Adapun bakteri atau virus yang biasa tinggal di sikat gigi di antaranya yaitu Mutans streptococcus (penyebab erosi enamel gigi, kerusakan gigi, dan karies gigi, Porphy-romonas gingivalis (penyebab penyakit gusi), Candida albicans (penyebab ruam, kulit kering, ketombe, kurap, athlete’s foot), Beta-hemolytic streptococcus (penyebab radang tenggorokan), E. coli (penyebab diare), hingga Hepatitis A, B, dan C.
Menjijikan dan berisiko bagi kesehatanmu juga, bukan? Namun, jangan khawatir, Kamu bisa meminimalisasi kontaminasi bakteri dan virus di sikat gigi dengan cara berikut ini.
1. Gunakan pasta gigi yang tepat
Gunakanlah pasta gigi yang mengandung triclosan atau copolymer. Sebab pasta gigi ini lebih baik dalam membunuh bakteri mulut, sehingga juga bisa menjaga kebersihan sikat gigi, daripada pasta gigi fluoride biasa.
2. Bersihkan dengan benar
Rendamlah sikat gigi ke dalam hydrogen peroksida atau obat kumut yang bersifat antibakteri. Terlebih jika Kamu telah menjatuhkannya ke lantai kamar mandi.
3. Kepala sikat gigi jangan saling sentuh
Lalu, hindarilah menaruh sikat gigi di tempat yang memungkinkan satu kepala sikat gigi dengan kepala sikat gigi lain saling bersentuhan. Pasalnya, posisi ini bisa membikin bakteri dan virus bisa menyebar dari satu sikat gigi ke sikat gigi lainnya. Apalagi jika ada anggota keluarga yang punya riwayat penyakit menular.
4. Hindari kemasan plastik
Sikat gigi tak bisa kering jika disimpan di tempat yang kedap udara. Hal ini bisa mendorong pertumbuhan jamur.
5. Hindari penggunaan sikat gigi bersama
Tak peduli keluarga atau bukan, sebaiknya hindarilah berbagi sikat gigi atau menggunakan satu sikat gigi untuk bersamaan. Hal ini akan membuat bakteri dan virus menyebar bahkan dengan mudah dan menginfeksi penggunanya.
6. Ganti sikat gigi 3-4 bulan sekali
Kamu perlu mengganti sikat gigi minimal tiga hingga empat bulan sekali. Atau, paling tidak, gantilah jika bulu sikat gigi sudah renggang. Cara ini efektif untuk terbebas dari bakteri.
7. Turunkan penutup toilet sebelum mem-flush
Jika Kamu menggunakan toilet duduk, pastikan untuk menurunkan tutup toilet sebelum mem-flush toilet. Hal ini bisa mencegah bakteri terbang bebas di udara dan menempel di bulu sikat gigi.
(LH)