Channel9.id-Jakarta. Sebuah media pernah membeberkan ke publik bahwa sejatinya susu kental manis bukanlah susu. Padahal telah bertahun-tahun lamanya publik percaya jika produk ini memang susu betulan, sebagaimana iklan mendeskripsikannya.
Munculnya kebenaran soal susu kental manis tersebut membuat banyak orang urung mengonsumsinya lagi. Imbasnya, keuntungan perusahaan produk ini menurun. Pasalnya, para ibu yang biasanya memberikan susu kental manis kepada anaknya, kini banyak yang meninggalkannya. Orang dewasa yang kerap menyeduhnya sebagai minuman, juga demikian.
Kandungan Susu Kental Manis
Berbeda dengan susu bernutrisi atau susu pertumbuhan, kandungan produk ini justru lebih banyak mengandung gula, dibandingkan lemak dan protein yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan menambah asupan gizi.
Baca juga : Sentra susu Cipageran
Perlu diketahui, susu kental manis ialah susu yang mengandung kadar lemak susu setidaknya 8% dan kadar protein sekitar 6,5%, berdasarkan laman Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Saat diproduksi, susu manis dibuang airnya menjadi setengah volumenya (dikondensasi). Gula ditambahkan di awal dan selama proses kondensasi ini sebagai pengawet. Tingginya kandungan gula selama proses produksi bisa meningkatkan tekanan osmotik, sehingga sebagian mikroorganisme dalam susu bisa mati.
Dampak Bagi Orang Dewasa
Umumnya, susu kental manis mengandung tidak kurang dari 28% padatan susu dan 8% lemak susu. Selain itu, juga mengandung gula tambahan, dekstrosa, glukosa, dan laktosa dalam berbagai kombinasi. Guna meningkatkan nilai gizinya, susu kental manis basanya diberi tambahan vitamin A dan vitamin D.
Kendati terdapat vitamin dan mineral, tak berarti susu kental manis bisa dikonsumsi setiap hari untuk meningkatkan asupan gizi orang dewasa. Mengingat gulanya yang tinggi, mengonsumsi susu kental manis setiap hari kemungkinan bisa memicu peningkatan berat badan naik dan diabetes. Sebab gula dalam susu kental manis bisa menambah gula berlebih dalam tubuh.
Vitamin A dan D yang dikandung susu kental manis bahkan tidak membantu memenuhi kebutuhan gizi harian orang dewasa. Tak ayal, sebab susu kental manis berbeda dan bukan pengganti susu sapi yang gizinya lebih padat. Maka dari itu, orang dewasa sebenarnya tak disarankan untuk minum susu kental manis setiap hari.
Namun, sebagai informasi, menurut Kementerian Kesehatan RI, susu kental manis masih bisa dikonsumsi dan cocok sebagai pelengkap makanan dan minuman—bukan pokok.
(LH)