Ekbis

Restatement Usai, Saham Garuda Kembali Melesat

Channel9.id-Jakarta. Saham PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) kembali melaju pada perdagangan hari ini. Pada penutupan perdagangan Kamis (8/8), saham GIAA naik 17,44% ke level Rp 505 per saham. Dengan volume perdagangan mencapai 249,24 juta senilai Rp 121,35 miliar.

Aksi beli investor asing menjadi pemicu kenaikan harga saham maskapai plat merah ini.  Akumulasi beli bersih (net buy) asing tercatat mencapai Rp 287,21 juta.

Dari awal tahun, hingga perdagangan hari ini, harga saham GIAA sudah mencatatkan gain hingga 69,46%.

Saham Garuda sempat merosot dan dilepas investor setelah Garuda terkena sanksi dari Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bursa Efek Indonesia (BEI) akibat memoles laporan keuangan 2018.

Namun saham GIAA bangkit kembali, setelah Garuda menyajikan kembali laporan keuangan 2018 dan membayar denda yang telah ditentukan.

Pada laporan keuangan semester I-2019 yang baru dirilis, Garuda kembali mencatatkan untung senilai US$ 24,11 juta atau Rp 337,59 miliar (dengan asumsi kurs Rp 14.000/US$). Setelah pada kuartal I-2019 juga tercatat membukukan untung.

Laba bersih ini berhasil dikantongi setelah di periode yang sama tahun lalu perusahaan mencatatkan kerugian bersih senilai US$ 116,85 juta.

Pendapatan perusahaan naik tipis sebesar 9,74% secara year on year(YoY) menjadi US$ 2,19 miliar (Rp 30,70 triliun). Naik dari US$ 1,99 miliar (Rp 27,98 triliun).

Pada semester pertama tahun ini, Garuda berusaha keras melakukan efisiensi dengan menurunkan beban usaha. Hasilnya, beban usaha turun menjadi US$ 2,10 miliar, dari sebelumnya sebesar US$ 2,14 miliar.

Beberapa pos beban yang mengalami penurunan antara lain beban operasional penerbangan, beban bandara, beban pelayanan penumpang, beban administrasi umum dan beban operasional jaringan. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +    =  13