Ekbis

Restrukturisasi Utang Krakatau Steel Terbesar di Indonesia

Channel9.id-Jakarta. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menyelesaikan restrukturisasi utang senilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp30 triliun. Restrukturisasi utang ini adalah salah satu terbesar yang pernah ada di Indonesia.

Kesepakatan restrukturisasi ini telah selesai ditandatangani oleh keseluruhan kreditor pada 12 Januari 2020. Restrukturisasi utang melibatkan 10 bank nasional, swasta nasional dan swasta asing.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan sisa utang Krakatau Steel akan terus diperbaharui karena tak mungkin dilakukan menyeluruh. Menurut dia yang terpenting adalah utang Rp30 triliun telah direstrukturisasi mengingat Krakatau Steel memiliki 60 anak-cucu usaha. “Kami fokus restrukturisasi utang US$ 2 miliar atau sekitar Rp 30 triliun,” ujarnya, Selasa, 28 Januari 2020.

Sebelumnya pada 30 September 2019 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank ICBC Indonesia, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank), PT Bank Central Asia Tbk. telah sepakat untuk melakukan relaksasi pembayaran hutang dalam perjanjian induk rekstrukturisasi (MRA).

Pada 29 Desember 2019 PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank OCBC NISP Tbk mengawali perjanjian aksesi atau penundukannya terhadap perjanjian induk restrukturisasi. Kemudian, pada 12 Januari 2020 dua bank swasta lainnya yakni Standard Chatered Bank Indonesia dan PT CIMB Niaga Tbk turut tunduk dalam perjanjian induk yang sama.

Penandatanganan persetujuan pembiayaan ini dilakukan untuk mendukung Rencana Transformasi Bisnis dan Keuangan Krakatau Steel menjadi lebih sehat. Beban bunga dan kewajiban pembayaran pokok pinjaman menjadi lebih ringan sehingga membantu perbaikan kinerja perusahaan dan memperkuat cashflow perusahaan. Proyek restrukturisasi ini berlangung selama sembilan tahun (2019-2027), dalam jangka panjang diharapkan operasi perusahaan menjadi lebih baik.

“Melalui restrukturisasi ini, total beban bunga selama sembilan tahun utang dapat diturunkan secara signifikan dari US$ 847 juta menjadi US$ 466 juta,” kata Direktur Utama Kratakatau Steel Silmy Karim. Dia menambahkan, selain penghematan biaya Krakatau juga mendapatkan dari restrukturisasi Krakatau Steel uutang selama sembilan tahun sebesar US$ 685 juta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  24  =  34