Channel9.id-Jakarta. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, tidak akan berkunjung ke Myanmar untuk bertemu dengan pemimpin militer Myanmar, ujar juru bicara Menteri Luar Negeri Indonesia pada hari Rabu (24/2/2021).
“Setelah menimbang perkembangan saat ini dan juga masukan dari negara-negara ASEAN, saat ini bukanlah waktu yang ideal untuk mengunjungi Myanmar,” ujar juru bicara Retno Marsudi, Teuku Faizasyah.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, berencana untuk terbang ke Myanmar pada hari Kamis. Juru bicara Menteri Luar Negeri Indonesia mengatakan pada hari Selasa bahwa Retno saat ini sedang di Thailand dan kemungkinan juga akan berkunjung ke negara sekitarnya.
Namun kunjungannya kemungkinan tidak disambut dengan baik oleh beberapa aktivis pro-demokrasi. Mereka khawatir kesepakatan antara Retno dengan pihak militer akan merusak tuntutan rakyat Myanmar yang menginginkan hasil pemilu pada November lalu untuk dihormati. Sebelumnya sudah dikatakan bahwa Indonesia juga tidak menginginkan adanya pemilu ulang.
Para jenderal mengklaim adanya kecurangan pada pemilu itu, walaupun komisi pemilu tidak menemukan bukti adanya kecurangan. Mereka berencana untuk mengadakan pemilu ulang, namun tanggal pastinya masih belum ditentukan.
Retno sedang berusaha mencari dukungan negara-negara Asia Tenggara untuk mengadakan pertemuan khusus di Myanmar.
Kelompok aktivis Myanmar, yang disebut The Future Nation Alliance, mengatakan bahwa pertemuan Retno dengan pihak militer sama saja secara tidak langsung mengakui kekuasaan militer di Myanmar.
Mereka meminta para pejabat luar negeri untuk bertemu dengan Htin Lin Aung, representatif kepemerintahan Aung San Suu Kyi, yang ditunjuk sebagai satu-satunya pejabat yang bertanggung jawab untuk hubungan luar negeri.
(RAG)