Channel9.id-Jakarta. Ketua GNPF Yusuf Muhammad Martak mengungkapkan, pihaknya telah berupaya mendatangkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab untuk menghadiri Reuni 212 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin (2/12) pagi ini.
Namun Yusuf Martak menyebut upayanya gagal karena ada pihak-pihak yang menghalangi kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi.
“Saya menyampaikan salam rindu, cinta, sayang dari HRS pada yang hadir hari ini karena saya baru kembali kemarin siang. Dengan segala perjuangan kami mendatangkan Habib ke reuni ini tetapi ada tangan kotor, tangan jahat yang bermain di belakangnya,” kata Yusuf Martak saat Reuni 212 di Monas, Jakarta, Senin (2/12)
Dia kemudian memperingatkan, pemilik kekuasaan saat ini akan menghadapi resikonya karena melakukan pencekalan terhadap Rizieq Shihab.
“Silakan yang punya kekuatan kekuasaan melanjutkan apa yang diinginkan, tapi insyaallah pertolongan Allah akan datang pada saatnya dan mereka akan merasakan bagian risikonya,” ucap Yusuf.
Yusuf berharap Pemerintah Arab Saudi bisa membantu kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia sebelum Reuni 212 tahun depan pada 2020.
“Dan insyaallah pemerintah Saudi Arabia sedang berusaha dan dibebaskan Habib Rizieq. Dan insyaallah pada kesempatan yang akan datang sebelum Reuni 2020 HRS sudah bisa berkumpul dengan kita,” tandasnya.
PA 212 menggelar reuni akbar pada 2 Desember 2019 yang dengan diawali salat tahajud berjemaah, salat shubuh berjamaah, dan sambutan dari beberapa tokoh. Aparat gabungan menurunkan 9.023 personel yang diterjunkan di 7 titik sekitar Monas, untuk mengamankan acara Reuni 212.