Channel9.id-Jakarta. Raja Dangdut Rhoma Irama, baru-baru ini resmi diangkat sebagai bagian dari keluarga besar Kementerian Agama (Kemenag), atas kontribusinya berdakwah melalui seni musik.
Pedangdut legendaris itu diangkat langsung Menteri Agama, Nasaruddin Umar dalam acara Refleksi dan Proyeksi Kemenag yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (27/12/2024).
Dalam tayangan video yang dipublikasi di Youtube crew Soneta milik Raja Dangdut beberapa waktu yang lalu, Menteri Agama menyatakan Rhoma Irama bukan hanya seorang penyanyi dangdut, juga seorang pendakwah.
“Karena sampai hari ini kita belum pernah menjumpai penyanyi dangdut sekelas Bang Rhoma. The only one Rhoma Irama in the world. Bukan sekadar penyanyi dangdut tapi yang lebih menonjol adalah pendakwah yang menggunakan seni sebagai wadahnya,” ujar Nasaruddin.
Sebagai bentuk apresiasi, Menteri agama memberikan lukisan Rhoma Irama atas dedikasinya dalam kontribusi melalui toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia melalui lagu-lagunya.
Setelah diangkat menjadi bagian dari keluarga besar kemenag, Raja Dangdut itu mengaku bahwa ia memiliki tiga pesan yang menginspirasi dari Nasaruddin.
Pertama, jangan sampai segelintir orang menguasai kekayaan alam, sementara rakyat Indonesia yang berjuang hanya menjadi penonton saja.
Kedua, mengenai moderasi beragama, karena agama merupakan ajaran baku yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa dan tidak dapat dimoderasi. Maka yang lebih relevan adalah menciptakan kerukunan antar umat beragama. Hal ini menjadi poin penting untuk menjaga keharmonisan di tengah perbedaan, baik sebagai bangsa Indonesia maupun sebagai umat manusia.
Ketiga, jika terjadi ketidakharmonisan di antara umat beragama, penyelesaiannya diserahkan kepada para pemimpin agama masing-masing. Pemerintah hanya berperan sebagai fasilitator dalam merealisasikan fatwa yang dikeluarkan oleh pemimpin-pemimpin agama tersebut.
Nasaruddin berharap agar Rhoma Irama dapat membuatkan lagu yang spesifik tentang toleransi.
“Bang Rhoma kita mohon semoga dalam waktu kedepan ini membutuhkan gubahan lagu tentang betapa toleransi di Indonesia yang sangat spesifik dan bisa menggugah kita semua lebih kompak,” pungkas Nasaruddin.
Baca juga: Rhoma Irama Perjuangkan Musik Dangdut Jadi Warisan Budaya ke UNESCO
Kontributor: Akhmad Sekhu