Channel9.id-Jakarta. Kementerian Pertanian melakukan vaksinasi 1.519 ekor hewan ternak di Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam rangka pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). “Jumlahnya akan terus bertambah,” kata juru bicara Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri, Senin, 20 Juni 2022.
Kuntoro menyebutkan vaksinasi massal di Jawa Barat telah dimulai Senin ini di Kecamatan Pamulihan, Sumedang, dan secara paralel akan diikuti di provinsi dan kabupaten-kota lainnya. Kementerian bersama pemerintah daerah menyiapkan prosedur yang harus dijalankan dalam pelaksanaan vaksinasi.
Prosedur vaksinasi seperti memastikan penggunaan vaksin PMK darurat sesuai target, memantau kasus dan lokasi ternak untuk memastikan vaksinasi tepat sasaran dan sesuai target. Kemudian memastikan vaksin dalam kondisi baik atau tidak rusak, memastikan petugas vaksinator terlatih dan melakukan sosialisasi kepada para peternak tentang syarat dan pentingnya vaksinasi PMK.
Kuntoro mengatakan pelaksanaan vaksinasi merupakan tindakan permanen dalam mengendalikan PMK untuk memberikan kekebalan hewan ternak terhadap virus. Untuk itu, lanjut Kuntoro, pemerintah menargetkan vaksinasi dilaksanakan secara cepat dan massal agar mencapai kekebalan kelompok pada minimal 80 persen populasi hewan rentan.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian per 20 Juni 2022, sebanyak 206 kabupaten-kota di 19 provinsi Indonesia terdampak wabah PMK. Jumlah ternak yang terjangkiti penyakit mulut dan kuku sebanyak 211.034 ekor dengan hewan yang berhasil sembuh 66.582 ekor. Sedangkan jumlah hewan masih sakit atau kasus aktif PMK sebanyak 141.342 ekor, dipotong bersyarat 1.888 ekor dan hewan yang mati 1.222 ekor.
Provinsi yang terjangkiti PMK antara lain Jawa Timur (83.491), Nusa Tenggara Barat (31.845), Aceh (25.293), Jawa Tengah (24.076), Jawa Barat (24.076), Sumatera Utara (8.931), DI Yogyakarta (4.902), Sumatera Barat (3.628), Kepulauan Bangka Belitung (2.462).
Kemudian Kalimantan Barat (1.222), Banten (1.020), Jambi (617), DKI Jakarta (610), Lampung (323), Kalimantan Selatan (315), Riau (225), Sumatera Selatan (207), Kalimantan Tengah (194), dan Bengkulu (190).