Ribuan Perempuan Amerika Alami Depresi Pasca Persalinan
Lifestyle & Sport

Ribuan Perempuan Amerika Alami Depresi Pasca Persalinan

Channel9.id-Jakarta. Di Amerika Serikat, lebih dari 400.000 bayi lahir dari ibu yang mengidap depresi. Minggu lalu, badan makanan dan obat Amerika Serikat (FDA) menyetujui pil oral pertama untuk pengobatan depresi pasca persalinan (post-partum depression).

Perempuan dengan post-partum depression buruk diperkirakan memiliki pikiran bunuh diri, 20% dari kematian bunuh diri ibu terjadi setelah persalinan.

Dilansir dari CNN, Kepala Divisi Psikiatri dan Perkembangan Mental FDA, Dr. Tiffany R. Farchione menyebutkan bahwa post partum depression adalah keadaan serius dan dapat mengancam nyawa. Gejalanya adalah perasaan sedih, rasa bersalah, dan ketidakberdayaan.

“Bahkan dalam keadaan terburuk dapat menyebabkan pikiran melukai diri atau anaknya,” ucapnya. Ia juga menjelaskan bahwa keadaan depresi ini dapat juga menganggu hubungan ibu-anak. Hal itu dapat menganggu perkembangan fisik dan emosional anak.

Laman resmi pelayanan kesehatan non-profit Mayo Clinic menyebut bahwa kelahiran seorang anak tentu saja dapat merangsang berbagai emosi senang, kebanggan sampai ketakutan dan kecemasan. Umumnya keadaan ini dikenal sebagai ‘’baby blues’ setelah kelahiran buah hati.

Gejala umumnya terdiri dari mood swing, tangis mendadak, rasa cemas berlebih, dan kesulitan tidur. Umumnya baby blues ini bermula dari dua sampai tiga sampai dua minggu setelah kelahiran.

Namun ketika berkembang dalam bentuk yang lebih parah dan lama hal ini dikenal dengan postpartum depression. Pada kasus tertentu yang jarang ditemui keadaan ini dapat berkembang menjadi postpartum psychosis.

Dr. Tiffany menyebutkan bahwa obat anti-depresan dapat membantu meringankan keadaan ini. “Obat oran dapat menjadi pilihan yang menguntungkan bagi banyak Perempuan yang menghadapi perasaan ekstrim dan kadang mengancam nyawa,” ujarnya.

Pada jumat (04/08/2023) lalu, FDA mengumumkan lampu hijau untuk penjualan Zurzuvae. Pil ini dapat diminum, sekali sehari selama 14 hari.

Sebelumnya, penanganan untuk jenis depresi ini adalah konseling atau sesi terapi dengan pakar kesehatan mental dan anti-depresant umum. Belum ada anti-depresant khusus untuk ibu hamil.

(FB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  2  =