Lifestyle & Sport

Risiko Kalau Kamu Malas Pemanasan dan Pendinginan Saat Olahraga

Channel9.id-Jakarta. Badanmu terasa sakit dan nyeri setelah berolahraga? Ini tentu bikin tak nyaman. Kondisi ini umumnya terjadi karena Kamu melakukan sejumlah kesalahan selama berolahraga. Salah satunya yaitu melewati pemanasan dan pendinginan.

Nah, apakah Kamu melewatinya? Jika iya, bisa jadi ini jadi penyebab sakit dan nyeri badan.

Ke depannya, sebaiknya Kamu melakukan pemasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelah olahraga. Alih-alih melewatinya, perlu Kamu ketahui bahwa baik pemanasan maupun pendinginan bisa mengoptimalkan sesi olahragamu.

Pemanasan membantu untuk meningkatkan suhu tubuh dan aliran darah menuju otot. Sedangkan, pendinginan membantu menormalkan detak jantung dan tekanan darah yang terpacu selama berolahraga.

Sementara itu, kalau salah satu atau keduanya Kamu lewati, maka badanmu bisa sakit dan nyeri setelah olahraga. Bukan cuma itu, dampaknya bisa fatal bagi tubuh, lo. Untuk lebih jelasnya, coba simak penjelasan berikut ini.

*Olahraga tanpa pemanasan*
Pemanasan dipahami sebagai langkah untuk menyiapkan tubuh dan pikiran sebelum berolahraga. Adapun fungsi utama pemanasan yaitu untuk meningkatkan aliran darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh, terutama otot-otot yang bekerja saat berolahraga.

Saat pemanasan, denyut jantung dan pernapasan meningkat sehingga otot mendapat pasokan oksigen. Selain itu, gerakan khusus seperti jumping jacks dan lunges bisa menambah kelenturan tubuh.

Sementara itu, kalau tak melakukan pemanasan, otot terlalu kaku untuk melakukan gerakan olahraga karena otot masih dalam kondisi istirahat. Otot juga bisa cepat lelah dan rentan nyeri. Perlu Kamu ketahui, gerakan inti olahraga bisa meningkatkan risiko cedera jika tak pemanasan terlebih dahulu.
Sejumlah studi juga membuktikan bahwa pelari yang melakukan pemanasan memiliki performa lebih baik dibandingkan mereka yang tak melakukannya.

*Olahraga tanpa pendinginan*
Olahraga tanpa pendinginan juga berefek buruk pada tubuh. Pertama, darah mengumpul pada otot. Ini karena otot yang tadinya banyak bergerak tiba-tiba melambat. Kondisi ini membuat otot kesulitan mengalirkan darah yang mengandung karbondioksida kembali menuju jantung.

Kemudian darah bisa terjebak pada otot atau pada katup dalam pembuluh balik. Hal ini bisa menyebabkan pusing, kepala berkunang-kunang, hingga pingsan. Selain itu juga bisa memicu cedera, sekalipun olahraga sudah selesai.

Pada sejumlah kasus, olahraga tanpa pendinginan menyebabkan kondisi “delayed onset muscle soreness” atau DOMS. Ini merupakan kondisi di mana nyeri muncul 24-48 jam setelah berolahraga karena adanya robekan kecil pada otot.

Untuk mencegah berbagai risiko selama dan setelah olahraga, sebaiknya Kamu luangkan waktu untuk melakukan pemanasan dan pendinginan setidaknya masing-masing 10-15 menit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =