Lifestyle & Sport

Risiko Terlalu Sering Menggunakan Hand Sanitizer

Channel9.id-Jakarta. Sanitasi tangan atau hand sanitizer menjadi barang bawaan wajib semua orang di fase new normal pada masa pandemi Covid-19 ini.

Pembersih berbahan dasar alkohol ini dipercaya ampuh membunuh virus, sehingga kerap menjadi alternatif untuk mencuci tangan bila tak ada air.

Kendati demikian, penggunaan hand sanitizer secara berlebihan justru berisiko. Berikut ini sejumlah hal yang harus diketahui risiko penggunaannya yang berlebihan.

1. Kulit Kering dan Kasar
Alkohol di hand sanitizer bisa menghilangkan minyak dan air alami pada kulit tangan. Akibatnya, tangan menjadi kering dan kasar. Kondisi kulit yang demikian justru bisa menjadi sarang kuman, yang bisa meningkatkan risiko virus memasuki tubuh melalui luka pada kulit.

2. Bakteri Lebih Kebal
Makin sering menggunakan hand sanitizer, makin besar kemungkinan kuman dan bakteri menjadi kebal terhadap alkohol. Akhirnya, cara ini sudah tidak efektif lagi membunuh kuman.

3. Bakteri Baik Mati, Imun Menurun
Penggunaan hand sanitizer secara berlebihan bisa membunuh bakteri baik yang bisa melindungi dari serangan bakteri jahat. Dampaknya, sistem kekebalan tubuh bisa menurun.

Hingga kini, penelitian terkait hal ini memang masih berlanjut. Salah satu studi dari Epidemic Intelligence Service di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS pada 2011 mendapati, tim medis yang sering menggunakan cairan antiseptik hampir enam kali lebih berisiko terkena infeksi usus akibat norovirus.

Itulah beberapa risiko jika menggunakan hand sanitizer secara berlebihan. Oleh karenanya, disarankan menggunakannya hanya jika dalam kondisi mendesak.

Perlu diingat, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir tetap menjadi pilihan terbaik dan lebih efektif menghilangkan kuman dan virus, ketimbang mengandalkan hand sanitizer.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  46  =  55