Hot Topic Hukum

Risma Ungkap Alasan Tak Usulkan Bantuan El Nino ke Sri Mulyani

Channel9.id – Jakarta. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan belanja bantuan langsung tunai (BLT) El Nino tidak masuk ke dalam anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) pada 2024. Risma mengaku tidak berani mengusulkan anggaran tersebut karena tidak mengetahui kondisi keuangan negara.

Hal itu disampaikan Risma dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024). Risma dipanggil oleh MK untuk memberikan keterangan soal penyaluran bansos yang disebut oleh tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dipolitisasi untuk memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Awalnya, Risma ditanya oleh Ketua MK Suhartoyo terkait usulan anggaran bantuan El Nino yang diberikan pada masyarakat pada November-Desember 2023, dengan nilai total Rp400 ribu per-keluarga penerima manfaat.

Suhartoyo menanyakan apakah bantuan El nino termasuk usulan Kemensos.

“Kalau berkaitan dengan usulan anggaran tahun yang akan berjalan, tahun berikutnya, untuk (bansos) El Nino itu Kemensos apakah kebijakan sendiri atau harus diusulkan oleh Kementerian terkait, termasuk Kemensos?” tanya Suhartoyo.

Risma pun dengan spontan menjawab tidak berani mengusulkan. Setelah menyatakan itu, Risma tertawa kecil.

“Kami enggak berani mengusulkan,” kata Risma.

Suhartoyo lantas bertanya kembali, “Termasuk tahun sebelumnya?”

Risma mengiyakan pertanyaan tersebut. Ia mengaku tidak mengetahui kondisi keuangan.

“Kami enggak berani mengusulkan karena kami kan enggak tau kondisi keuangan apakah bisa atau tidak,” ujarnya lagi.

Risma menjelaskan pengadaan bantuan biasanya disepakati setelah melakukan rapat dengan kementerian dan lembaga terkait.

“Biasanya diadakan rapat, kemudian disepakati apa. Karena kami tidak berani. Kami kan tidak tau kondisi makro (ekonomi RI),” kata Risma.

Sebelumnya, Risma mengungkapkan bahwa anggaran Kemensos tahun ini turun dibandingkan tahun sebelumnya. Risma menuturkan, anggaran Kemensos pada 2023 adalah Rp 87,2 triliun. Sedangkan pada 2024 turun menjadi Rp 79,2 triliun.

“Kalau kita bandingkan anggaran 2023 dan 2024, anggaran kami turun dari Rp 87.275.374.140.000 menjadi Rp 79.214.083.464.000,” kata Risma.

Risma lalu mengungkapkan penyebabnya. Ia mengatakan hal ini terjadi karena anggaran BLT El Nino tidak masuk dalam anggaran belanja pada 2024.

“Hal ini karena belanja BLT El Nino keluar dari bantuan di 2024,” terang Risma.

Ia menjelaskan, pada 2023 sebenarnya telah ada BLT El Nino. Bantuan ini pun sudah disetujui oleh DPR RI pada 7 November 2023.

Sebagai informasi, MK kembali melakukan sidang sengketa Pilpres pada hari ini dengan agenda mendengarkan keterangan lain yang diperlukan. Selain Sri Mulyani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menko PMK Muhadjir Effendy turut hadir dalam sidang kali ini.

Keempat menteri itu akan memberikan keterangan untuk dua perkara sekaligus. Perkara pertama nomor 1/PHPU.PRES-XXII/2024 yang diajukan oleh tim 01 Anies-Muhaimin.

Perkara kedua, diajukan oleh tim 03 2/PHPU.PRES-XXII/2024. Dalam kedua perkara ini, Prabowo-Gibran berkedudukan sebagai pihak terkait.

Dalam sidang kali ini, hanya hakim MK yang bisa bertanya ke para menteri itu. Pihak lain di persidangan tidak akan diberikan waktu untuk bertanya.

Adapun Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud menggugat hasil Pilpres 2024 ke MK. Permohonan kedua kubu ini terdapat kesamaan yaitu menginginkan Gibran Rakabuming Raka didiskualifikasi dalam Pilpres 2024. Mereka sama-sama ingin pemungutan suara diulang tanpa keikutsertaan Prabowo-Gibran.

Anies-Muhaimin ingin MK mendiskualifikasi Gibran karena tak memenuhi syarat pencalonan. Sementara itu, Ganjar-Mahfud ingin MK mendiskualifikasi Prabowo-Gibran karena melakukan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Pembagian Beras 10 Kg Bukan Termasuk Bansos

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  9  =