Hot Topic

Rizal Ramli: Agar Anak Muda Maju Harus Ada Kedaulatan Digital Indonesia

Channel9.id.- Jakarta, Pasar digital Indonesia diramalkan akan menjadi yang terbesar setelah China.  Hal ini seperti dilansir oleh lembaga McKinsey konsultan yang berbasis di Amerika, akhir November lalu.    

McKinsey memproyeksikan nilai pasar  digital Indonesia akan mencapai US$ 65 miliar atau sekitar Rp 910 triliun pada 2022. Angka itu naik delapan kali lipat dibanding tahun lalu yang nilainya US$8 miliar atau Rp 112 triliun.

Namun, perkembangan positif ini perlu didorong untuk lebih menguatkan pemain lokal Indonesia sendiri.  Hal ini disampaikan oleh Ekonom Sernior Dr. Rizal Ramli, seperti disampaikan kepada Channel9.id. di Jakarta Senin (3/12).

“Tanpa visi dan strategi nasional yg kuat, Indonesia hanya akan menjadi pasar digital dan online.  Dengan market berpenduduk 270 juta orang yang didominasi oleh oligopoli Amerika dan China. Harus mulai dipahami, selain kedaulatan teritorial dan udara, kita juga harus mempertahankan kedaulatan teritori digital Indonesia, sehingga bermanfaat utk kemakmuran bangsa kita,” ujar Mantan Menko Maritim ini.

Menurut mantan Menteri Keuangan di era Presiden Abdurrahman Wahid ini, “Hari ini penetrasi digital dalam bisnis dan finansial Indonesia relatif masih rendah. Tapi dalam 5-10 tahun akan sangat besar dengan 270 juta penduduk, lebih besar dari seluruh negara ASEAN lainnya. Kita ingin anak-anak muda Indonesia mendapatkan manfaat dari rantai nilai tambah ekpansi digital tsb., bukan sekedar jadi pasar & konsumen.”

“Kita perlu mempertahankan kedaulatan teritori digital Indonesia, agar anak-anak muda Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari rantai nilai tambah ekpansi digital. Oleh karenanya hati-hati dengan ide 100% pemilikan asing di bisnis digital, data interchanges, online contents, payment system dsb, kata Bang RR panggilan akrab Rizal Ramli.

Edy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =