Channel9.id-Jakarta. Wabah virus corona yang melanda dunia termasuk Indonesia, membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani membuat skenario pertumbuhan hanya akan sampai level 2,5 % bahkan sampai 0 persen.
Hal ini mendapatkan kritikan keras dari mantan Menteri Keuangan zaman Presiden Abdurrahman Wahid, Dr. Rizal Ramli. Menurut Rizal, ketika ada alasan untuk buang badan, langsung digas sampai nol persen.
Rizal menilai tim ekonomi sekarang tidak punya track record untuk bisa membuat ekonomi bangkit kembali, kata RR yang pernah membuat Indonesia lepas dari krisis 1997-1998 dan mengangkat keterpurukan nilai tukar rupiah.
“Corona kesempatan Menteri Keuangan ‘Terbalik’ untuk menutupi berbagai kelemahan struktural dan kebijakan ekonomi Indonesia. Padahal tanpa corona sudah semakin terpuruk sejak 5 tahun terakir. Aji mumpung, mumpung bisa lebih tanggung jawab, gas poll sampai nol persen,” ujar Ekonomi yang akrab disapa RR.
Soal prediksi revisi pertumbuhan ini disampaikan Sri Mulyani setelah melakukan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, pada Jumat (20/3/20) kemarin, via telekonferensi.
Menurut Sri Mulyani, banyak lembaga internasional yang sudah membuat skenario perlemahan pertumbuhan ekonomi global karena pandemi corona.
“Di Kemenkeu buat beberapa skenario, katakan jika skenario durasi covid berapa lama, berapa bulan, dan kemungkinan terjadi pergerakan dipersempit dan terjadi lock down,” kata Sri Mulyani.
Lebih jauh mantan Direktur Bank Dunia ini mengatakan, “Jika masalah jauh lebih berat dan durasi Covid lebih dari 3-6 bulan dan terjadi lockdown dan perdagangan internasional drop di bawah 30% sampai dengan tadi beberapa penerbangan drop 75% hingga 100 %, maka skenario bisa menjadi lebih dalam pertumbuhan ekonomi bisa 2,5 % – 0 %,” katanya.
