Nasional

Rizal Ramli Protes Potongan Tunjangan Guru, Sindir Stafsus Presiden

Channel9.id-Jakarta. Tokoh nasional Rizal Ramli beberapa waktu lalu mengungkapkan kekecewaannya terkait potongan tunjangan yang dialami guru. Ia pun menyindir para staf khusus Presiden Joko Widodo yang disebutnya mendapat ‘proyek’ untuk pelatihan online.

“Tunjangan Guru mau dipotong 3,3 triliun. Stafsus dapat proyek Pelatihan Online 5,6 triliun,” cuit Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal, Sabtu (18/4).

Rizal mengungkapkan, bahwa saat era presiden Gus Dur, dirinya terus berupaya agar nasib guru dan PNS berada di posisi yang layak.

“Guru itu sumbernya ilmu, karena mereka bangsa ini bisa pintar, hargai mereka dong, ini kok malah dipotong tunjangannya, saya gak habis pikir,” ujarnya.

“Dulu, di era Gusdur, PNS kita manjain, bahkan gajinya kita naikin hingga dua kali lipat. Selain untuk memacu pertumbuhan ekonomi, ini bentuk apresiasi kita terhadap nasib guru dan PNS pada umumnya yang selama ini kurang perhatian,” sambungnya.

Rizal menyebut, kebijakan tersebut berdampak pada pertumbuhan ekonomi, karena memacu daya beli masyarakat, khususnya ASN dan guru.

Diketahui, pemotongan tunjangan guru tersebut dilakukan pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020.

Dalam lampiran Perpres 54/2020 diketahui tunjangan guru setidaknya dipotong pada tiga komponen. Yakni tunjangan profesi guru PNS daerah dari yang semula Rp 53,8 triliun menjadi Rp 50,8 triliun, kemudian penghasilan guru PNS daerah dipotong dari semula Rp 698,3 triliun menjadi Rp 454,2 triliun.

Terakhir, pemotongan dilakukan terhadap tunjangan khusus guru PNS daerah di daerah khusus. Dari semula Rp 2,06 triliun menjadi Rp 1,98 triliun.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  56  =  60