Channel9.id – Jakarta. Baru-baru ini, Ekonom senior, Rizal Ramli menyoroti video lawas Wakil Presiden Maruf Amin membahas soal dana haji.
Rizal Ramli mengunggah sebuah video di mana Maruf amin menyebut bahwa dana haji bisa diperuntukkan untuk investasi pembangunan infrastruktur. Mengomentari video tersebut, Rizal Ramli tampak menyindir pernyataan Maruf Amin tersebut.
“Hayo ngaku siapa yang tanda tangan Dana Haji bisa dipakai untuk infraskruktur? Sudah rame, pada sembunyi deh. Kebiasaan lempar batu, sembunyi tangan,” tulisnya pada akun Twitter miliknya, Minggu (6/6).
Diketahui, video tersebut diambil ketika Maruf Amin masih menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dalam video tersebut, Maruf Amin mengatakan bahwa MUI telah mengeluarkan fatwa di mana dana haji bisa dikelola untuk hal baik lainnya.
“Kan memang boleh diinvestasikan. Sekarang saja mungkin ada Rp 35 triliun itu sudah digunakan untuk SUKUK. SUKUK itu surat berharga syariah negara (SBSN),” ujar Ma’aruf dalam video tersebut.
“Dan itu sudah dapatkan fatwa dari dewan syariah MUI. Saya sudah menandatangi untuk kepentingan infrastruktur, untuk lain lain,” lanjutnya.
Di sisi lain, Menteri Koordinator (Menko) bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menegaskan dana haji aman.
“Kemudian saya pastikan bahwa semua dana haji itu aman. Aman kenapa? Karena dikelola oleh badan yang independen badan pengelola dana haji atau BPKH yang itu adalah lembaga independen,” katanya, Minggu (6/6).
Selain itu Muhadjir mengatakan bahwa saat ini dana haji juga diinvestasikan di sektor-sektor yang aman dan berisiko rendah. Dia memastikan tidak ada sedikitpun dana haji yang diinvestasikan ke sektor infrastruktur.
“Dan tidak ada satupun atau tidak ada secuil dana pun yang diinvestasikan di sektor yang langsung. Termasuk infrastruktur. Jadi memang belum ada langkah untuk membuat direct investment. Semua masih berupa surat- surat berharga investasinya. Dan juga disimpan di bank syariah sesuai dengan standar tabungan haji yang harus dikelola dengan syari,” ungkapnya.
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan keputusan pemerintah membatalkan pemberangkatan haji jemaah Indonesia.
Keputusan tersebut diambil mengingat kondisi saat ini dimana kasus positif Covid-19 masih bertambah.
Akibatnya keputusan tersebut, publik pun mempertanyakan perihal dana haji para jemaah. Bahkan, di jejaring situs Twitter, tagar #UsutTuntasDanaHaji ramai digunakan warganet yang mempertanyakan hal itu.
HY