Channel9.id – Jakarta. Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M Romahurmuziy alias Romy meminta kader PPP yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 dijatuhi sanksi peringatan hingga pemecatan. Romy menegaskan tiap kader PPP mesti sejalan dengan keputusan partai yang mendukung paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Hal ini disampaikan Romy, menyusul deklarasi dukungan oleh organisasi bernama Pejuang PPP terhadap Prabowo-Gibran pada Kamis (28/12/2023).
“Majelis Pertimbangan DPP PPP merekomendasikan kepada Plt Ketua Umum DPP untuk segera melakukan langkah-langkah penegakan disiplin partai mulai dari peringatan hingga pemecatan keanggotaan terhadap kader-kader yang membangkang, melawan, dan tidak mengindahkan keputusan partai,” ujar Romy dalam keterangan tertulis, Jumat (29/12/2023).
Ia menegaskan dirinya tidak pernah berkoordinasi dengan Pejuang PPP. Romy mengatakan organisasi tersebut tidak pernah mendapat izin dari PPP untuk mendukung Prabowo-Gibran. Sebab, menurutnya, kader tersebut tidak berhak mengatasnamakan DPP PPP dengan segala atribusi lainnya.
“Terkait deklarasi sejumlah orang yang menamakan dirinya Pejuang PPP mendukung Prabowo-Gibran, bersama ini saya selaku Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP menyatakan, bahwa mereka tidak pernah mendapatkan izin atau berkoordinasi dengan saya atau komponen DPP PPP lainnya terkait deklarasi tersebut,” jelas Romy.
Ia bahkan juga merekomendasikan jika yang mendukung Prabowo-Gibran adalah caleg dari PPP, Rommy menyarankan caleg tersebut tidak dilantik DPP PPP jika terpilih di Pileg 2024.
“Seluruh fungsionaris dan struktur kepemimpinan partai di seluruh tingkatan mulai dari DPP, DPW, DPC, PAC dan Ranting PPP serta caleg PPP di seluruh Indonesia tetap tegak lurus mengamankan keputusan partai dalam pengusungan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024,” tuturnya.
Romy pun meminta kader PPP tetap kompak dan berkonsentrasi untuk mendapatkan kursi legislatif sebanyak-banyaknya di semua tingkatan. Kader diminta tidak terpengaruh dengan beragam hasil survei soal elektabilitas partai.
“Kepada kader PPP diminta tetap kompak, dan berkonsentrasi sekeras-kerasnya untuk mendapatkan kursi legislatif sebanyak-banyaknya di semua tingkatan. Tidak perlu terpengaruh dengan bombardir propaganda aneka survei, karena PPP mau menang pemilu, bukan menang survei,” pungkas Romy.
Sebelumnya, sejumlah kader PPP yang tergabung dalam Pejuang PPP menyatakan dukungan untuk Prabowo-Gibran di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan pada Kamis (28/12/2023).
Acara deklarasi tersebut dihadiri Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Hizbiyah Rochim, Wakil ketua Majelis Pertimbangan PPP Witjaksono, dan sejumlah kader lainnya. Acara tersebut juga dihadiri Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.
Witjaksono yang juga inisiator Pejuang PPP mengaku siap disanksi DPP PPP terkait dukungan itu. Ia mengaku sikapnya mendukung Prabowo merupakan aspirasi dari kader PPP di bawah.
“Kita memang konsolidasi, jadi banyak aspirasi yang kita terima dari bawah. Jadi karena aspirasi banyak dari bawah, kita konsolidasi akhirnya terjadi acara ini,” ujarnya.
Sekjen PPP Arwani Thomafi pun menegaskan partai akan menegakkan konstitusi. Namun, ia belum merinci langkah apa yang akan diambil partai terhadap para kader yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca juga: PPP Yakin Penampilan Ganjar di Debat Perdana Tarik Suara Pendukung Jokowi
HT