Channel9.id-Amerika. Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan ikut campur pada pemilu Amerika tahun lalu untuk mendukung mantan presiden Donald Trump, ungkap pejabat intelejen Amerika pada hari Selasa (16/3/2021). Rusia dilaporkan menyebarkan berita-berita miring tentang Joe Biden.
Laporan dengan tebal 15-halaman yang dirilis pada hari Selasa oleh Kantor Direktur Intelejen Nasional Amerika Serikat, menggaris bawahi adanya operasi yang dipengaruhi oleh Rusia dan juga Iran.
Laporan itu mengungkap orang-orang suruhan Rusia telah menyebarkan klaim tidak benar tentang Presiden Joe Biden menjelang pemilu Amerika Serikat, dan juga kampanye tersebut juga bertujuan untuk mencoreng proses pemilu secara keseluruhan.
Baca juga : EMA dan WHO Menekankan AstraZeneca Aman
Beberapa orang yang mempunyai koneksi dengan intelejensi Rusia juga mendorong naratif anti-Biden ke media, pejabat senior dan pendukung Trump, ungkap laporan tersebut.
Atas tuduhan ini, Rusia berulang kali membantah adanya campur tangan mereka di pemilu November lalu.
Laporan itu menambahkan bahwa Iran juga melancarkan agendanya untuk mengurangi kemungkinan Donald Trump menang pada pemilu tersebut. Kemungkinan besar ini dikarenakan mantan presiden telah menerapkan kebijakan “penekanan maksimal” kepada Iran dengan menjatuhkan sanksi kepada Iran.
Laporan itu juga menyatakan dengan sangat yakin bahwa Cina, yang selama ini dituduh telah memata-matai Amerika, memilih untuk tidak ikut terlibat pada pemilu November lalu.
“Cina mencari stabilitas dalam hubungannya dengan Amerika Serikat dan menganggap bahwa siapapun yang menang nanti tidak akan menguntungkan Cina,” kutipnya.
Namun, pihak luar tidak ada yang keberatan dengan hasil akhirnya, yaitu terpilihnya Joe Biden sebagai presiden, dikutip dari laporan tersebut.
(RAG)
