Ekbis

Saham ADRO Tetap Menguat, Kendati Diterpa Isu Penggelapan Pajak

Channel9.id-Jakarta. Ditengah isu miring tentang pengelapan pajak yang menimpa PT Adaro Energy Tbk (ADRO), namun sepertinya tidak berpengaruh terhadap saham ADRO. Pergerakan saham ADRO di lantai bursa tetap stabil.

Awal pekan ini, saham ADRO dibuka pada level Rp. 1.380 per lembar saham. Malahan, pada pembukaan perdagangan Jumat pagi (5/7), saham ADRO menyentuh Rp 1.455 per lembar saham.

Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Global Witness, perusahaan batu bara ini dituding melakukan pengalihan keuntungan ke jaringan perusahaannya, dengan memanfaatkan anak perusahaannya yaitu Coltrade Services International di Singapura.

Dengan demikian, Adaro diduga membayar US$ 125 juta lebih sedikit daripada yang seharusnya disetorkan kepada pemerintah Indonesia.

Laporan itu juga menyebutkan upaya pengalihan laba tersebut sudah terjadi sejak 2009  hingga 2017. Upaya ini disinyalir untuk menghindari dan meminimalisasi pembayaran pajak yang harus dibayarkan ke pemerintah Indonesia.

Global Witness mengungkapkan kemungkinan Adaro telah mengurangi tagihan pajak Indonesia, termasuk uang yang tersedia untuk pemerintah Indonesia, untuk layanan-layanan publik penting, sebesar hampir $14 juta per tahun.

Namun kabar tersebut dibantah oleh Direktur Utama PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir.

“Kita itu perusahaan publik, tentu menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance dan senantiasa patuh terhadap aturan yang berlaku, termasuk aturan perpajakan,” ujarnya (5/7).

Ia menambahkan jika anak perusahaanya yaitu Coaltrade Services itu, memang bertugas memasarkan batubara di pasar ekspor, atau dengan kata lain di pasar internasional.

“Tentu sebagai kantor pemasaran internasional, mereka berperan penting untuk memperluas pasar internasional dengan tetap berpegangan pada ketentuan Harga Patokan Batubara (HPB) serta aturan perpajakan dan royalti yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia,” tegas dia.

Sementara, Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan mengaku akan mempelajari laporan Global Witness yang menyebutkan PT Adaro Energy Tbk mengalihkan keuntungan sehingga menghindari pajak lebih besar.

“Kami akan pelajari laporan tersebut, tetapi kami juga tidak bisa menyampaikan data atau informasi spesifik terkait wajib pajak tertentu,” ujar Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak, Hestu Yoga Saksama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  85  =  89