Nasional

Said Didu Serahkan Surat Klarifikasi ke Luhut, Jubir Kemenko Marves: Tunggu Perkembangannya

Channel9.id Jakarta. Eks Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengirimkan surat klarifikasi kepada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Surat klarifikasi itu terkait video yang diunggah di akun YouTube pribadinya dengan judul Luhut Hanya Pikirkan Uang, Uang dan Uang.

Diketahui sebelumnya, video Said Didu itu ditanggapi oleh pihak Luhut, Jumat (3/4). Dalam hal ini, Jubir Kemenko Marves Jodi Mahardi meminta Said Didu minta maaf. Bila dalam 2×24 jam tidak ada permintaan maaf, pihaknya akan menempuh jalur hukum.

Dalam surat klarifikasinya, Said menyatakan, video itu dibuat untuk menyampaikan hasil analisisnya terhadap kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi corona.

“Video yang berjudul ‘Luhut: Hanya Pikirkan Uang, Uang dan Uang’ adalah ulasan analisis prioritas kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Corona (COVID-19),” kata Said Didu dalam surat klarifikasinya, Tangerang, Selasa (7/4).

Dalam analisisnya, ia menilai Luhut lebih mengutamakan kebijakan penyelamatan di bidang ekonomi dibandingkan kebijakan mengatasi dampak pandemi Covid-19.

“Bahwa Menko Kemaritiman dan Investasi Bapak Luhut B. Panjaitan lebih mengutamakan kebijakan penyelamatan investasi yang mungkin merupakan pelaksanaan tugas bapak,” sambungnya.

Selain itu, ia pun meluruskan pernyataannya terkait dengan Sapta Marga.

“Pernyataan saya terkait Sapta Marga yang secara jelas saya katakan bahwa ‘semoga terbersit kembali sapta marga’ merupakan harapan kepada Bapak sebagai Purnawirawan TNI bahwa dengan jiwa sapta marga pasti akan memikirkan rakyat, bangsa dan negara,” lanjut Said dalam suratnya.

Said Didu mengaku tidak ada maksud kepentingan pribadi dalam penyampaian pernyataan tersebut.

“Keterangan saya tersebut jauh dari kepentingan pribadi dan semata-mata karena panggilan nurani untuk memenuhi kewajiban sebagai anak bangsa dalam membangun sistem kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis,” katanya.

Ia berharap dengan surat klarifikasi kepada Luhut ini, pernyataannya dalam video yang dipermasalahkan menjadi lebih jelas.

Menanggapi hal itu, Jubir Kemenko Marves Jodi Mahardi menyatakan, Said Didu dalam surat itu tidak meminta maaf sebagaimana yang diminta Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan.

“Jelas bukan permintaan maaf. Yang dibutuhkan hanya permintaan maaf kok,” katanya kepada wartawan, Selasa (7/4).

Oleh karenanya, tidak menutup kemungkinan Luhut akan tetap memproses tuntutan ke ranah hukum.

“Kita lihat saja nanti. Kita tunggu perkembangannya,” tambahnya.

(Hendrik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  73  =  75