Channel9.id – Jakarta. Pengacara Otto Hasibuan mengklarifikasi pernyataan yang sempat menyeret Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti dalam kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin.
Dalam pernyataan sebelumnya, Otto yang merupakan pengacara Jessica Wongso, terdakwa kasus kopi sianida, menyatakan bahwa kasus tersebut menjadi kompleks karena Irjen Krishna Murti yang saat itu menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
“Pada waktu itu, saya mengatakan begini bahwa kunci masalah ini adalah ketika Pak Krishna Murti berkata kepada Edi Salihin, ‘eh anakmu diracun ini’. Setelah saya cek kembali di netflix, bukan begitu kata-kata itu,” ucap Otto dalam podcast di akun YouTube dr. Richard Lee.
Otto mengaku bahwa ia kembali mengecek pernyataannya dengan kembali menonton film dokumenter ‘Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso’ terutama perihal percakapan antara Krishna Murti dengan Edi Salihin, ayah dari almarhumah Mirna.
“Jadi yang benar adalah, ketika di rumah duka, Pak Krishna Murti itu datang bertemu dengan Edi Salihin. Dan Krishna Murti mengatakan kepada Edi, dia bilang ‘Pak Edi, itu kalau tidak diautopsi, nanti kamu tidak tahu yang membunuh anakmu siapa loh’. Kira-kira begitu,” katanya
“Jadi artinya bahwa sebenarnya yang dipersoalkan itu bukan kata-kata racunnya, tapi kenapa Pak Krishna Murti bisa langsung berkesimpulan nanti kamu tidak tahu siapa yang membunuh anakmu. Jadi seakan-akan ada pembunuhan. Mestinya kan kita harus netral dulu dong, tidak tahu ada pembunuhan atau tidak. Itu yang ingin saya sampaikan,” sambungnya.
Sebelumnya, Otto Hasibuan mengatakan perkara kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin menjadi pelik karena Irjen Krishna Murti. Padahal menurut Otto, setelah ditemukan meninggal dunia, pihak keluarga Mirna Salihin telah berencana untuk segera menguburkan jenazah korban.
“Kalau dia langsung dikuburkan waktu itu, sudah selesai persoalan ini nggak ada,” kata Otto Hasibuan seperti dilihat dari YouTube Karni Ilyas Club, Jumat (6/10/2023).
Namun, persoalan ini menjadi pelik setelah Krishna Murti meminta orang tua Mirna yakni Edi Darmawan Salihin melakukan autopsi kepada jenazah putrinya.
“Saat itu Krishna Murti mengatakan kepada ayahnya Mirna, ‘Edi anakmu diracuni’,” ungkapnya.
“Padahal saat itu belum ada autopsi, belum ada pengambilan sampel. Lalu dari mana Krishna Murti berkesimpulan awal mendahului semua peristiwa?,” sambungnya.
Baca juga: Eddy Hiariej Sebut Banyak Bukti Mengarah pada Jessica Wongso sebagai Pembunuh Mirna Salihin
HT