Channel9.id-Mojokerto. Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 juli 2020, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau Ning Ita meluncurkan inovasi Bantuan Data Internet Agar Seru Belajar Daring (Biar Rajin).
Terobosan pertama di Indonesia ini untuk memberi paket data internet gratis kepada 15.609 siswa SD dan SMP sehingga pembelajaran jarak jauh (PJJ) semakin lancar.
Launching inovasi Biar Rajin ditandai dengan penandatanganan kerjasama pemberian paket data internet antara Pemkot Mojokerto dengan Indosat.
Perjanjian kerjasama tersebut ditandatangi Ning Ita dan perwakilan Indosat Sigit Pramudyantoro di kantor Wali Kota Mojokerto, Jalan Gajah Mada.
Wali Kota perempuan pertama di Mojokerto ini mengatakan, selama ini pihaknya berfikir keras untuk memastikan para siswa SD dan SMP di wilayahnya bisa belajar di rumah secara daring dengan lancar.
Karena belajar dengan tatap muka di sekolah dikhawatirkan bakal memicu penularan virus Corona.
Ning Ita memahami belajar daring atau PJJ membutuhkan dukungan data internet yang mumpuni. Pihaknya tidak ingin semakin membebani para orang tua siswa yang mayoritas sudah terdampak secara ekonomi selama pandemi COVID-19.
“Maka kami memberikan solusi supaya bisa meringankan beban para orang tua siswa terkait kebutuhan pembelajaran jarak jauh. Yaitu dengan memberikan paket data internet gratis. Sehingga tidak ada alasan lagi anak-anak tidak mengikuti pembelajaran jarak jauh,” kata Ning Ita, Rabu (22/7/2020).
Paket data internet gratis, lanjut Ning Ita, mulai disalurkan kepada 15.609 siswa SD dan SMP negeri di Kota Mojokerto awal Agustus nanti. Terdiri dari 9.226 siswa SD dan 6.383 siswa SMP. Menurut dia, paket data internet gratis yang didanai BOS pemerintah pusat ini terus digelontorkan sampai akhir 2020.
“Paket data internet gratis yang kami berikan 8 gigabyte per siswa SD setiap bulan dan 25 gigabyte per siswa SMP setiap bulan,” terangnya.
Paket data tersebut tergolong besar bagi siswa SD maupun SMP. Ning Ita meminta para orang tua siswa tidak perlu khawatir paket data internet akan digunakan anak-anak mereka untuk bermain media sosial atau game online.
Karena pihaknya sudah menyiapkan kartu SIM atau kartu seluler khusus untuk mencegah dampak buruk internet. Dia juga menjamin kualitas jaringan internet bagi para siswa.
“Paket data internet gratis ini kami kunci sehingga tidak bisa digunakan para siswa untuk bermain medsos maupun game online. Sehingga para orang tua tidak perlu khawatir,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Ning Ita juga memikirkan nasib anak-anak yang tidak mempunyai gadget atau siswa yang orang tuanya tidak memahami IT. Dia sudah menyiapkan program Murid Terpilih Belajar Daring Gabungan di Sekolah (Milih Jaring Bola).
“Yang mengalami kendala tersebut kami arahkan untuk konsultasi ke guru masing-masing agar bisa menggunakan fasilitas IT di sekolah untuk belajar daring. Tentunya dengan protokol kesehatan yang benar,” jelasnya.
Ning Ita menambahkan, para orang tua siswa jenjang SMA dan SMK banyak yang berminat untuk mendapatkan paket data internet gratis bagi anak-anak mereka. Terlebih lagi, para siswa SMA membutuhkan data internet lebih besar untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah.
“Kami komunikasikan dengan Cabang Dinas Pendidikan dan Ibu Gubernur Jatim supaya bisa diakomodir. Sehingga siswa SMA dapat bantuan yang sama,” tandasnya.