Channel9.id-Jakarta. Penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya harus dikerjakan bersama-sama oleh pemerintah pusat serta daerah, baik provinsi, kabupaten, dan kota. Demikian ungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi menilai salah satu penyebab banjir itu karena kerusakan ekosistem dan ekologi. Selain itu, menurutnya, masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan. “Karena ada yang disebabkan kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada. Tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana. Banyak hal,” ujarnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1).
Ia menginginkan kerja sama terjalin di pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Sehingga semuanya bisa tertangani.
Jokowi berpendapat, hal terpenting saat ini adalah mengevakuasi warga terdampak banjir. Ia menyebut keselamatan dan keamanan masyarakat harus didahulukan. “Nanti urusan penanganan banjir secara infrastruktur akan kita kerjakan setelah penanganan evakuasi selesai,” katanya.
Banjir melanda sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya. Kota Bekasi pun terdampak. Air mulai meninggi sejak Rabu (1/1) pagi. Banjir yang meluas ini pun didorong intensitas hujan yang sangat tinggi.
Kamis (2/1/20) ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan rapat koordinasi dengan beberaoa instansi terkait penanganan bencana banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Kepala BNPB Doni Monardo menyebut perlunya penanganan yang saling terintegrasi antarinstansi dem atasi banjir. Ia menekankan agar penanganan banjir harus dilakukan bersama-sama dari pihak wilayah terdampak. Jadi, bukan hanya pusat atau Jakarta yang menanganinya.
Lebih lanjut, BNPB mencatat 169 titik banjir di seluruh wilayah Jabodetabek dan Banten. Kapusdatin dan Humas BNPB Agus Wibowo memaparkan titik banjir terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat 97 titik, DKI Jakarta 63 titik dan Banten 9 titik.
(LH)