Channel 9.id-Jakarta. Dahulu banyak peternak yang sengaja menyetel musik klasik untuk hewan ternaknya. Misalnya sapi. Sapi-sapi diperdengarkan musik klasik supaya lebih tenang dan tidak stress. Konon, karenanya, memicu peningkatan kualitas dan kuantitas hasil ternak.
Kini teknologi semakin canggih. Cara itu telah digantikan dengan teknologi lain. Yakni menggunakan kacamata Virtual Reality (VR). Kacamata VR kini telah banyak digunakan para pencinta game. Lantaran, membuat pengalaman bermain mereka terasa lebih nyata dan menyenangkan.
Dilansir dari Oddity Central, penggunaan kacamata VR telah diterapkan Peternakan RusMoloko, di wilayah Ramensky, Rusia. Peternakan ini merancang khusus kacamata VR agar menyesuaikan bentuk kepala sapi.
Khusus untuk sapi, kacamata VR tersebut dianggap mengurangi keresahan mereka. Pasalnya, telah ada penelitian yang menunjukkan adanya hubungan antara keadaan emosional sapi dengan produksi susu harian mereka.
Inovasi memicu perhatian dari media nasional Rusia usai foto seekor sapi pakai kacamata VR viral di media sosial. Mulanya, banyak orang berpikir hanya gurauan, namun pejabat Kementerian Pertanian dan Makanan Moscow mengonfirmasi hal itu benar.
Di sini terdapat pengembang kacamata VR khusus bekerja sama dengan para petani dan dokter hewan. Mereka menciptakan perangkat kacamata VR yang tidak hanya sesuai dengan struktur kepala sapi, namunnjuga membuat mereka nyaman.
Entah sudah berapa lama sapi di peternakan RusMoloko mengenakan kacamata VR, namun Moscow Times menulis mereka sudah mendapat hasil positif. Sapi-sapi dinyatakan memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah dan secara keseluruhan keadaan emosionalnya lebih baik.
Salah satu yang ditampilkan di kacamata VR kepada sapi yakni pemadangan musim panas saat para sapi sebenarnya tengah stress di musim hujan.
Selanjutnya, akan dilakukan eksperimen demi melihat bagaimana pengalaman virtual membuat produktivitas susu sapi meningkat.
(LH)