Nasional

Satgas: Rumah Makan dan Fasilitas Olahraga Publik Sulit Menerapkan Prokes

Channel9.id-Jakarta. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan dalam satu minggu terakhir masih ada 26 persen desa yang tingkat kepatuhan masyarakatnya dalam menggunakan masker masih rendah. Sedangkan 28 persen, dalam penerapan jaga jarak.

Wiku menilai restoran, pemukiman warga serta fasilitas olahraga publik menjadi lokasi kerumunan yang sulit dalam menerapkan protokol kesehatan.

Ia pun menjelaskan hampir setengah kelurahan di DKI Jakarta, masyarakatnya tidak patuh dalam menjaga jarak. Sedangkan masyarakat di provinsi Banten, kepatuhan dalam menggunakan masker masih rendah.

Baca juga: Warung Makan Diizinkan Buka Samapi Jam 9 Malam 

Wiku mengatakan, komitmen seluruh unsur baik pemerintah daerah, TNI Polri, puskesmas, hingga Ketua RT/RW diperlukan untuk menjalankan penanganan dengan baik. Keberhasilan dalam menekan penambahan kasus ini juga akan bergantung pada komitmen masyarakat  dalam mengimplementasikan protokol kesehatan dan juga kebijakan pengendalian.

“Karena jika hanya sebagian masyarakat yang disiplin, namun sebagian lagi abai, tentunya ini tidak akan berhasil,” ucap dia, Selasa, 20 Juli 2021.

Karena itu, Wiku menekankan peran penting RT dan RW untuk memastikan warganya menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Ketua RT/RW pun diminta agar terus mengawasi masing-masing warganya dengan menerapkan prinsip menyelami, menghubungi, mempengaruhi, dan mengajak warga untuk menjalankan prokes.

Tingkat kepatuhan masyarakat ini juga dapat dipantau oleh masing-masing pemerintah daerah dengan mengakses website resmi penanganan Covid-19 dari pemerintah pusat. “Kepatuhan dapat dipantau hingga tingkat desa atau kelurahan. Untuk itu tidak ada lagi alasan bagi pemerintah daerah untuk tidak menindak tegas wilayahnya yang masih termasuk dalam kategori kepatuhan rendah,” jelas dia.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  40  =  48