Channel9.id, Jakarta – Pada Olimpiade Paris 2024 Indonesia berhasil meloloskan 29 atlet yang akan bertanding di 12 cabang olahraga. Rinciannya ialah 16 atlet putra dan 13 atlet putri ke dalam 12 cabang olahraga (cabor) dari 32 total keseluruhan yang dipertandingkan. Sejumlah cabang olahraga pun rutin jadi langganan memperoleh medali, sebut saja Bulutangkis hingga angkat besi.
Untuk diketahui, Olimpiade 2024 yang akan berlangsung di Kota Paris, Perancis pada tanggal 26 Juli sampai dengan 11 Agustus mendatang.
Indonesia sendiri tampil perdana dalam Olimpiade Musim Panas XV Helsinki tahun 1952.
Cabor yang berpotensi meraih medali olimpiade: Bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing?
Pada Olimpiade XXV Barcelona 1992, Susi Susanti menjadi atlet pertama mewakili Indonesia yang meraih medali emas olimpiade. Sang legenda mengikuti nomor tunggal bulutangkis putri. Pada gelaran yang sama, Alan Budikusuma tunggal putra bulutangkis juga meraih emas.
Lalu, ada pasanagan Rexy Mainaky dan Ricky Subagja yang meraih emas sebagai ganda putra di Olimpiade Atlanta 1996, Amerika Serikat.
Kemudian, Tony Gunawan dan Candra Wijaya ganda putra, Olimpiade Sydney 2000, Australia)
Taufik Hidayat (tunggal putra, Olimpiade Athena 2004, Yunani).
Markis Kido dan Hendra Setiawan (ganda putra, Olimpiade Beijing 2008, Tiongkok).
Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir (ganda campuran, Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Brasil).
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (ganda putri, Olimpiade Tokyo 2020, Jepang).
Meskipun saat ini, baru bulutangkis saja yang mengharumkan Indonesia dengan 8 medali emas. Raihan terbaik cabor lain yaitu Angkat Besi dengan 7 perak dan 8 perunggu. Total, Tim Indonesia sudah membawa pulang 37. Terdiri dari 8 emas, 14 perak, dan 15 perunggu.
Meskipun Indonesia selalu menjaga tradisi emas sejak Olimpiade Barcelona 1992, ada satu momen ketika Indonesia gagal meraih medali emas, yaitu pada Olimpiade London 2012. Pada edisi tersebut, Indonesia diwakili oleh delapan atlet bulu tangkis, termasuk Taufik Hidayat.
Sayangnya, para atlet hanya berhasil membawa pulang dua medali perak dan satu medali perunggu. Medali perak diraih oleh Citra Febrianti di kelas perempuan 53 kg pada 29 Juli 2012, dan Triyatno di kelas laki-laki 69 kg pada 31 Juli 2012. Sementara itu, medali perunggu didapatkan oleh Eko Yuli Irawan di kelas pria 62 kg pada 30 Juli 2012.
Eko Yuli Irawan menjadi salah satu atlet yang menunjukkan konsistensi dalam perolehan medali. Setelah meraih perunggu di Olimpiade Beijing 2008, dia kembali meraih perak di dua edisi berikutnya, yaitu pada 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, dan 2020 di Tokyo, Jepang yang digelar pada 2021 akibat pandemi Covid-19. Prestasi ini menunjukkan ketangguhan dan dedikasi atlet Indonesia dalam meraih prestasi di ajang internasional.
Panjat tebing bidik emas Olimpiade Paris
Tim panjat tebing Indonesia pun siap mencatatkan sejarah di Olimpiade Paris 2024. Pasalnya, ini adalah pertama kalinya cabang olahraga panjat tebing untuk nomor speed dipertandingkan di Olimpiade.
Tidak tanggung-tanggung, Indonesia langsung mengisi empat kuota penuh untuk nomor disiplin tersebut. Mereka adalah, Veddriq Leonardo, Rahmad Adi Mulyono, Rajiah Salsabillah, dan Desak Made Rita Kusumma Dewi.
Veddriq dan Rajiah menjadi dua atlet terakhir yang memastikan diri lolos ke Olimpiade melalui babak kualifikasi. Namun, mereka optimis peluang untuk meraih medali emas Paris 2024 terbuka lebar.