Channel9.id-Jakarta. Seiring dilonggarkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Pemerintah Indonesia pun membolehkan sejumlah tempat wisata dibuka di zona hijau dan kuning.
Namun, untuk berjaga-jaga, disarankan untuk tidak ke luar kota atau ke luar negeri. Cobalah untuk berwisata dengan staycation atau bermalam singkat di penginapan di dalam kota.
Periksa Kesehatan
Periksa kesehatan sebelum dan setelah melakukan staycation. Jika sehat saat berangkat dan tak enak badan saat pulang, segera kunjungi dokter untuk mengetahui gejala kesehatan yang dialami.
Cari Informasi
Jika ingin melakukan staycation, disarankan untuk mencari informasi tentang layanan dan fasilitas penunjang kesehatan di lokasi. Informasi ini bisa dicari di situs resmi atau layanan pelanggannya.
Pastikan untuk bertanya tentang kualitas udara, ventilasi, jadwal disinfeksi, fasilitas cuci tangan di area umum, opsi tanpa kontak seperti kunci digital, sampai protokol mengenakan masker, jarak sosial, dan pemeriksaan suhu tubuh bagi tamu dan staf.
Mempertanyakan informasi itu memang penting, mengingat menginap di perkemahan, hotel, hostel, atau vila tidak 100% terbebas dari virus penyakit.
Hindari Keramaian
Staycation sebaiknya tidak dilakukan di akhir pekan atau hari libur nasional, sebab kemungkinan ramai sehingga risiko terinfeksi lebih besar.
Jika tetap ingin staycation di waktu padat itu, sebaiknya penginapan yang ada di zona hijau atau jauh dari rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
Jangan Andalkan Protokol Penginapan
Jangan andalkan protokol kesehatan yang diterapkan penginapan. Anda sebagai pelanggan pun harus menjaga kesehatan diri sendiri dan tamu lainnya, yaitu dengan menggunakan hingga cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh benda publik.
Pilih Penginapan Dekat Pusat Kuliner
Banyak hotel yang tak menyediakan menu prasmanan. Sebagai pengganti, mereka menyediakan menu satuan seperti restoran.
Kalau enggan makan di restoran hotel, bisa pilih hotel yang dekat dengan pusat kuliner sehingga pilihan makanan dan minumannya lebih banyak.
(LH)
