Channel9.id-Jakarta. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, mengatakan sejumlah pabrik melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah penerapan PPKM level 4. Berdasarkan survei kepada sejumlah buruh yang mewakili 1.000 pabrik sebanyak lima persen perusahaan sudah melakukan pemecatan.
“Komponen otomotif yang sudah melakukan PHK. Ini karena perusahaan tidak hanya menjual ke domestik, tapi juga ekspor. Nah, negara-negara penerima ekspor daripada produk-produk otomotif ini banyak yang sudah tutup,” kata Said, Senin, 26 Juli 2021.
Dia mengatakan 20 persen pabrik sudah melakukan diskusi dengan buruh terkait rencana pengurangan karyawan. Lalu, 80 persen pabrik sudah memberikan sinyal atau early warning terkait pengurangan karyawan.
Iqbal mengatakan KSPI akan melakukan aksi pada 5 Agustus 2021 mendatang. KSPI akan mengibarkan bendera putih sebagai bentuk menyerah setelah berkali-kali memberikan usulan kepada pemerintah, tetapi tak didengar.
Salah satu permintaan buruh yang tak didengar adalah aturan soal jam kerja bergilir. Ketiadaan aturan itu membuat sejumlah pabrik tetap beroperasi 100 persen, sehingga banyak buruh yang terpapar covid-19.
Lalu, KSPI juga sudah beberapa kali meminta kepada pemerintah agar berupaya tak ada PHK. Selain itu, buruh juga minta pemerintah berupaya agar perusahaan tak memotong gaji buruh dan perubahan status hubungan kerja. “Berulang-ulang berteriak jangan dirumahkan dengan memotong gaji bahkan berulang-ulang berteriak soal perubahan status hubungan kerja karena omnibus law, tidak didengar,” kata Iqbal.