Channel9.id-Jakarta. Sejumlah pelajar SMA diamankan aparat kepolisian saat hendak berangkat demo ke Jakarta dari Serpong, Senin (30/9). Polsek Serpong dan Satuan Resnarkoba Polres Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan tes urine kepada 120 lebih siswa, pelajar dan remaja (ABG) tersebut.
Para pelajar dan ABG itu bergantian mengambil urine di toilet yang sudah disediakan. Selanjutnya, urine itu langsung diuji menggunakan alat tertentu. Hasilnya, lima orang ABG positif mengkonsumsi narkotika jenis ganja.
“Berdasarkan pengecekan yang dilakukan Kasat Narkoba Polres Tangerang Selatan, dari 120 kurang lebih yang berhasil kita amankan, lima orang terindikasi positif menggunakan narkoba jenis ganja,” ujar Kapolsek Serpong, Kompol Stephanus Luckyto, didampingi Kasat Narkoba Polres Tangsel, Iptu Edy Suprayitno.
Luckyto menegaskan, lima orang tersebut bukanlah pelajar ataupun siswa. “Bukan pelajar, melainkan para alumni atau di luar siswa siswi yang berhasil kita amankan,” tegasnya.
Ia juga mengatakan, lima ABG itu akan menempuh prosedur hukum khusus, berbeda dari 100-an pelajar dan siswa lain yang diamankan.
Prosedur hukum bagian narkoba itu juga akan mencari tahu apakah lima ABG tersebut hanya pengguna atau pengedar. Namun,Luckyto tidak membeberkan identitas dari lima remaja tersebut.
Selain di Jakarta, aparat kepolisian di Medan juga melakukan hal serupa terhadap pelajar yang berniat untuk berunjuk rasa di Gedung DPRD Sumatera Utara pada Jumat (28/9). Dari pemeriksaan urine yang dilakukan terhadap 143 orang pelajar, polisi menciduk empat orang yang terindikasi menggunakan zat terlarang.
“Setelah diperiksa petugas dan melakukan tes urine terhadap para pelajar tersebut, dari hasil tes tersebut empat pelajar terindikasi positif menggunakan narkoba,” kata Kasat Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo kepada wartawan, Senin (30/9).
Para pelajar yang positif menggunakan narkoba antara lain RR (19), MB (17), AR (18), dan RC (14).
Priambodo menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, RR dan AR terindikasi pernah menggunakan sabu. Sementara RC terindikasi pernah menggunakan ganja.
“Sedangkan MB dari hasil tes urine prositif menggunakan sabu, dan dia mengakui sebelum ikut berdemo terlebih dahulu menggunakan narkoba,” ungkapnya.
Para pelajar yang terindikasi menggunakan narkoba, dengan didampingi orang tua masing-masing selanjutnya diantar ke Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoktika Medan.
“Sementara pelajar yang negatif penggunaan narkoba dijemput orangtuanya masing-masing,” pungkasnya.