Channel9.id-Jakarta. Migrasi siaran TV analog ke digital di Indonesia dilakukan paling lambat pada 2 November 2022. Guna mendukung hal ini, masyarakat perlu melengkapi TV analog dengan perangkat set top box atau mengganti TV tersebut dengan TV digital.
Untuk opsi kedua, pemerintah dan masyarakat punya kabar baik. Sejumlah produsen elektronik berencana menghadirkan program trade in alias tukar tambah TV analog dengan TV digital. Hal ini tentunya membantu memuluskan rencana migrasi siaran TV.
Baca juga: Konten TV Digital Jadi Daya Tarik untuk Migrasi dari TV Analog
Wakil Ketua Bidang Regulasi Pemerintah Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Joegianto mengatakan bahwa saat ini, ada tiga produsen yang sedang membahas perihal tukar tambah. Termasuk mencari harga yang cocok untuk menghargai TV analog, sehingga bisa ditukar dengan TV yang mendukung siaran digital.
“Itu Akari, Polytron, dan satu lagi saya lupa, mereka lagi seru-serunya untuk godok bagaimana menghargai TV lama dengan harga layak yang mau ditukar dengan yang baru,” ujar dia, melalui seminar daring pada Kamis (12/8).
“Selain itu juga, kita mencari TV lama ini mau diapain, kita juga belum nemu siapa yang akan menampung atau menggunakan itu,” lanjut Joegianto.
Ia juga mengaku masih butuh waktu untuk merumuskan program tukar tambah tersebut. Utamanya, perihal penentuan harga ini.
“Hitung-hitungan tidak segampang di luar. Masa, harga TV analog ukuran 32 inch dihargai Rp 100 ribu, itu kan jadi masalah. Kita lagi mencari harga yang masuk akal dengan TV baru,” pungkasnya.
(LH)
