Channel9.id – Jakarta. Labschool Universitas Negeri Jakarta (UNJ) akan menjadi kontingen Indonesia dalam Jambore Dunia Pramuka ke-25 yang akan digelar pada 1-12 Agustus 2023 di Korea Selatan. Dalam Jambore Dunia kali ini, Indonesia diwakili oleh 200-an peserta yang berasal dari empat sekolah Labschool berlokasi di Rawamangun, Kebayoran, Cibubur, dan Cirendeu.
Persiapan dan audiensi pun telah dilakukan oleh perwakilan BPS Labschool, pimpinan sekolah, pembina Pramuka dari Gudep di Labschool, bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar Utomo.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada Selasa (18/7/2023) itu, rombongan Labschool dipimpin oleh Pengembang BPS Labschool UNJ Dr. Uswadin, menyampaikan bahwa Labschool UNJ akan mengirimkan 228 peserta untuk berpartisipasi dalam Jambore Dunia di Korea Selatan.
Secara rinci, peserta yang akan berpartisipasi antara lain dari Labschool Cirendeu sebanyak 81 peserta, Labschool Kebayoran 51 peserta, Labschool Cibubur 84 peserta, dan Labschool Jakarta 12 orang. Total yang akan berangkat 79 peserta putra, 131 peserta putri dan 18 pembina.
Uswadin juga menyampaikan bahwa Labschool terpilih menjadi perwakilan peserta yang akan tampil di panggung utama di Korea Selatan mewakili Indonesia. Dari Kawasan Asia Pasifik hanya 3 negara yang terpilih yaitu Indonesia, Taiwan dan Banglades. Tim Indonesia akan menampilkan Tari Jaya Perbangsa yang telah lolos seleksi oleh panitia Jambore Dunia.
Dalam pertemuan itu, Bachtiar mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas keberhasilan Labschool menjadi wakil Indonesia dan Asia Pasifik untuk tampil di Pentas Utama Jambore Dunia. Ia menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Kwarnas, agar perwakilan Indonesia di Jambore Dunia dapat menunjukkan dan memamerkan budaya Indonesia yang luhung dan bagus agar semakin dikenal oleh bangsa lain.
“Melalui tim seni budaya Labschool, semoga harapan Bapak Presiden kepada peserta Jamdun (Jambore Dunia) dapat diwujudkan pada waktu di Korea Selatan,” kata Bachtiar.
Rencananya, akan dilakukan acara pembekalan dan pelepasan peserta kontingen Jambore Dunia dari Labschool pada Rabu (26/7/2023) di Labschool Rawamangun. Uswadin pun mengharapkan kehadiran Kakwarnas dalam acara pelepasan tersebut untuk memberikan motivasi dan pembekalan kepada peserta yang akan berangkat. Acara pelepasan juga rencananya akan dihadiri oleh Rektor UNJ Prof. Komarudin, pimpinan sekolah, dan Penasehat Labschool UNJ Prof. Arief Rachman.
Dalam suasana yang hangat dan akrab, Bachtiar yang didampingi pula Ahmad Rusdi serta pengurus Kwarnas lainnya dan menyambut baik rencana pembekalan dan pelepasan Jambore oleh Labschool UNJ. Bachtiar pun menyarankan agar peserta selain dilepas juga diberi pembekalan dari Kwarnas sehingga kesiapan peserta akan lebih matang.
“Pimpinan Kwarnas InsyaAllah akan hadir dalam acara tersebut, bisa ketua atau wakil ketua yang ditugaskan,” ucap Bachtiar.
Pada akhir acara, Bachtiar memberi cenderamata Buku ‘Mengabdi Tanpa Batas 110 Tahun Gerakan Kepanduan di Indonesia’. Sedangkan dari Labschool memberikan cenderamata berupa plakat dan booklet Labschool yang diserahkan oleh Uswadin kepada Bachtiar.
Usai acara serah terima plakat, selanjutnya dilakukan foto bersama dengan Bachtiar dan perwakilan dari Labschool yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru pembina yang berjumlah 10 orang.
Sebagai informasi, Indonesia sebagai anggota Pramuka Dunia senantiasa berpartisipasi dalam kegiatan Jambore Dunia sebagaimana telah terbukti pada jambore-jambore sebelumnya, yaitu di Amerika dan di Jepang dan negara-negara pendahulunya.
Pada Jambore Dunia kali ini, Indonesia akan mengirimkan sebanyak 1.500-an peserta. Jika digabung dengan pembina, pelatih, official serta peninjau, jumlahnya bisa mencapai 1.700 peserta. Jumlah ini merupakan yang terbesar dalam sejarah keikutsertaan Indonesia dalam Jambore Dunia.
Baca juga: Labschool UNJ Jadi Pilihan Terbaik Bagi Anak
HT
